10 Bahaya Sering Menahan Buang Air Kecil

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
10 Bahaya Sering Menahan Buang Air Kecil Berikut Bahaya Sering Menahan Buang Air Kecil(freepik)

BUANG air kecil adalah proses fisiologis tubuh di mana urine nan dihasilkan oleh ginjal dikeluarkan melalui saluran kemih dan dibuang ke luar tubuh.

Proses ini krusial untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mengeluarkan produk limbah nan tidak dibutuhkan tubuh, seperti urea dan garam.

Menahan buang air mini secara sering dan dalam waktu nan lama dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Menahan urine terlalu lama dapat menyebabkan kuman berkembang biak di dalam kandung kemih, nan dapat menyebabkan jangkitan saluran kemih (ISK). Infeksi ini sering menimbulkan rasa nyeri saat buang air mini dan bisa berisiko lebih serius jika tidak ditangani dengan baik.

2. Gangguan Fungsi Kandung Kemih

Sering menahan buang air mini dapat mengganggu keahlian kandung kemih untuk berfaedah secara normal. Kandung kemih bisa kehilangan kemampuannya untuk mengosongkan diri secara efektif, menyebabkan rasa penuh alias ketidaknyamanan.

3. Batu Kandung Kemih

Menahan urine dapat meningkatkan akibat pembentukan batu kandung kemih. Jika urine terjebak terlalu lama dalam kandung kemih, mineral dalam urine bisa mengendap dan membentuk kristal, nan kemudian berkembang menjadi batu.

4. Kerusakan Otot Kandung Kemih

Sering menahan buang air mini dapat menyebabkan otot-otot kandung kemih melemah. Otot nan terlibat dalam proses pengosongan kandung kemih menjadi kurang efektif dalam kontraksi, nan dapat mengarah pada kesulitan buang air mini di masa depan.

5. Risiko Retensi Urine

Retensi urine adalah kondisi di mana kandung kemih tidak dapat mengosongkan seluruh isinya. Jika urine tetap tertahan dalam kandung kemih terlalu lama, ini bisa menyebabkan pembengkakan dan rasa tidak nyaman, apalagi bisa mengarah pada komplikasi nan lebih serius.

6. Peningkatan Risiko Prostat pada Pria

Pada pria, kebiasaan menahan buang air mini dalam jangka panjang dapat menyebabkan pembesaran prostat. Prostat nan membesar dapat menekan saluran kemih, meningkatkan akibat jangkitan dan masalah berkemih lainnya.

7. Sakit Perut dan Kram

Menahan buang air mini dalam waktu lama dapat menyebabkan rasa sakit di perut bagian bawah dan kram. Kandung kemih nan terisi penuh menekan bagian dalam tubuh dan menyebabkan rasa tidak nyaman nan bisa bersambung hingga buang air kecil.

8. Gangguan Ginjal

Menahan urine terlalu lama dapat menyebabkan aliran urine terhambat, nan pada akhirnya bisa berakibat pada ginjal. Urine nan kembali ke ginjal (refluks urin) dapat menyebabkan jangkitan ginjal nan serius.

9. Meningkatkan Risiko Kebocoran Urine

Sering menahan buang air mini bisa melemahkan otot-otot dasar panggul nan berfaedah untuk menahan urine. Akibatnya, seseorang lebih berisiko mengalami kebocoran urine alias inkontinensia urin.

10. Meningkatkan Stres dan Ketidaknyamanan Psikologis

Menahan buang air mini secara berulang dapat menyebabkan stres bentuk dan psikologis, lantaran tubuh terus menerus memberi sinyal bahwa kandung kemih sudah penuh. Ketidaknyamanan ini bisa memengaruhi konsentrasi dan kualitas hidup.

Dengan menjaga kebiasaan buang air mini nan sehat, kita dapat menghindari beragam komplikasi kesehatan di masa depan. (Z-12)