ARTICLE AD BOX

TAK jarang saat ini anak-anak dipakaikan perhiasan. Orangtua memakaikan anak perhiasan lantaran beragam alasan, ada nan mungkin berasosiasi dengan tradisi family alias argumen lainnya.
Akan tetapi, apakah anak boleh dipakaikan perhiasan? Seorang Dokter Spesialis Anak, dr. Lucky Yogasatria Natasukma, Sp.A mengatakan bahwa anak-anak nan dipakaikan perhiasan sebenarnya diperbolehkan. Akan tetapi, ada beberapa perihal nan perlu diperhatikan.
Berikut beberapa perihal nan perlu diperhatikan orangtua saat hendak memakaikan anak perhiasan, seperti nan disampaikan dr Lucky melalui akun Instagran @klinikkecil.
Yuk simak apa saja:
-
Bahan Perhiasan
Dr Lucky menyampaikan perihal pertama nan perlu dilakukan adalah memperhatikan bahan perhiasan. "Dianjurkan pilihnya nan berbahan emas murni," katanya.
"Jangan dari perak, platinum, besi, kulit sintetis, apalagi bahan plastik. Bahan-bahan ini berpotensi menimbulkan iritasi pada kulit anak," lanjutnya.
-
Model Perhiasan
Selain itu, model perhiasan juga krusial diperhatikan. "Jangan nan terlalu menjuntai gitu. Sampai bisa ketarik-tarik alias apalagi keinjak-injak, malah jadi mencekik anaknya. Nah, ini malah jadi bahaya," ungkap dr Lucky.
-
Ukuran Perhiasan
Selain itu, ukurannya juga kudu pas. Jangan nan terlalu besar alias terlalu kecil. Karena andaikan ukuran perhiasan tidak pas bakal membikin anak tidak merasa nyaman.
"Pokoknya, penggunaan perhiasan pada anak itu kudu di bawah pemantauan orang tua. Kalau anak udah terlihat nggak nyaman saat memakai (perhiasan), lebih baik dicopot dan jangan dipaksakan," pungkas dr Lucky. (H-2)