4 Jam Bertemu Rektor, Prabowo Bahas Antikorupsi, Danantara Hingga Iptek

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Istana Negara, Jakarta, berjalan selama 4 jam. Dalam pertemuan itu sejumlah perihal dibahas termasuk pengembangan pengetahuan pengetahuan dan teknologi (iptek) hingga integritas kampus.

Hal itu diungkap Mendiktisaintek Brian Yuliarto usai pertemuan. Brian menyebut ada 146 rektor perguruan tinggi negeri dan swasta sertai 17 perwakilan lembaga jasa pendidikan tinggi (LL Dikti).

"Tadi Pak Presiden menyampaikan kepada seluruh Rektor cukup lama ya, silaturahmi dan tadi juga diskusi, tanya jawab, dan masukan dari beberapa Rektor. Tadi kita mulai jam separuh 5, sekarang separuh 9. Jadi kira-kira 4 jam lebih meskipun tentu diselingi dengan buka, dan juga sholat maghrib tadi," kata Brian di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara umum, Prabowo kata Brian, menyampaikan kondisi bangsa Indonesia dan global. Indonesia mempunyai sangat tinggi potensinya untuk menjadi negara maju.

Mendiktisaintek Brian Yuliarto mengungkap hasil pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Istana Negera (Eva S/librosfullgratis.com)Mendiktisaintek Brian Yuliarto mengungkap hasil pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Istana Negera (Eva S/librosfullgratis.com)

"Tadi Pak Presiden menyampaikan gimana para rektor nan datang ini adalah brains of our country, jadi ini adalah para pemikir-pemikir nan dapat memberikan akibat signifikan untuk mewujudkan cita-cita Pak Presiden, cita-cita seluruh bangsa Indonesia sejajar dengan negara maju. Pak Presiden juga menyampaikan hanya bangsa nan menguasai sains dan teknologi ini bakal menjadi bangsa nan makmur," kata Brian.

Brian mengatakan Prabowo juga membuka sesi obrolan dengan para rektor. Menurutnya, obrolan itu menghasilkan pemikiran-pemikiran nan lebih baik dan lebih optimal.

Lebih lanjut, Prabowo menekankan penguatan integritas kampus. Prabowo pun meminta kampus untuk menanamkan budaya antikorupsi.

"Tentu, tadi juga disampaikan gimana prospek Indonesia nan sangat cerah ke depan ini perlu didukung oleh sektor pengembangan iptek dengan tidak lupa integritas untuk dijaga, integritas nan tinggi. Jadi budaya antikorupsi itu kudu terus diingatkan kepada generasi masa depan bangsa Indonesia," ujarnya.

Danantara juga dibahas dalam pertemuan itu. Di depan rektor, Prabowo menekankan Danantara bakal menjadi motor penggerak industri-industri strategis di Indonesia.

Di situ perguruan tinggi berpotensi menjadi tulang punggung riset, inovasi, serta penyiapan-penyiapan SDM untuk mengisi aktivitas alias program-program industri nan bakal bergerak dengan sigap di masa depan.

"Tadi Pak Presiden juga meminta kepada para Rektor di perguruan tinggi-perguruan tinggi nan datang untuk terus menghasilkan produk-produk unggulan nan bakal menjadikan Indonesia mempunyai kemandirian. Tadi disebutkan ada kemandirian pangan, kemudian kesehatan, kemandirian energi, air, hilirisasi mineral, dan nan lain sebagainya," ujar Brian.

Brian menyebut para rektor juga diminta meningkatkan kualitas pengajaran dan pendidikan demi menghasilkan SDM unggul.

"Bapak Presiden tadi meminta mari kita berikan nan terbaik, SDM-SDM nan terbaik dihasilkan dari perguruan tinggi, riset-riset terobosan teknologi untuk menghasilkan produk-produk teknologi bagi pasar Indonesia nan sangat besar, bagi kebangkitan ekonomi dan industri di Indonesia," ujarnya.

(eva/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu