Ada Wacana Transj Blok M-kota Dihapus, Pks Minta Tarif Mrt Diturunkan

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berencana untuk menghapus rute TransJakarta Koridor 1 Blok M-Kota lantaran bersenggolan 100% dengan MRT. PKS DKI Jakarta meminta agar tarif MRT, nan saat ini lebih mahal dari bus TransJ, kudu turun.

"Ya, kelak kudu kita sesuaikan tarifnya. Kalau rute makin panjang mestinya tarif bisa menjadi lebih ekonomis," ucap personil Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Taufik Zoelkifli, saat dihubungi, Minggu (12/22/2024).

Diketahui, tarif untuk TransJakarta adalah Rp 3.500 sekali naik. Sedangkan tarif MRT Rute Lebak Bulus-Bundaran HI berkisar antara Rp 4.000 hingga Rp 14.000 tergantung jumlah stasiun nan dilewati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu Taufik meminta agar transportasi publik di Jakarta seperti MRT, LRT dan TransJakarta mencari penghasilan lain diluar tiket. Pemasukan itu bisa mengurangi beban operasional dari perusahaan.

"MRT, LRT dan apalagi TransJakarta bisa berkarya menghasilkan pendapatan non-farebox (non-ticketing) seperti pemasangan iklan di halte-halte, stasiun-stasiun nya alias di badan kereta / bus, baik di eksterior alias interior," ujarnya.

Anggota Komisi B DPRD DKI itu pun menyebut jika ada integrasi tiket antar transportasi publik, maka nilai tiket pun bakal lebih murah.

"Kalau semua jenis transportasi publik tiketnya di integrasi maka itu bakal bisa lebih murah bagi warga," ujarnya.

Taufik pun menyinggung soal julukan TransJakarta untuk kalangan masyarakat menengah bawah dan MRT untuk kalangan menengah atas. Dia berambisi 'gelar' itu tak lagi ada di masyarakat.

"Harusnya tidak seperti itu, transportasi publik kudu dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat, jadi dengan nilai unik kudu kita sesuaikan sesuai dengan keahlian dari masyarakat terendah," ujarnya.

Penjelasan Dishub Jakarta

Sebelumnya, Pemerintah Jakarta berwacana menghapus koridor 1 Blok M-Kota TransJakarta jika MRT Lebak Bulus-Kota sudah tersambung. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta Syafrin Liputo pun menyebut rute TransJakarta koridor 1 itu bakal dilakukan rerouting (perubahan rute).

"Koridor Blok M-Kota ini bakal dilakukan rerouting, tetapi menunggu setelah selesai pembangunan MRT Fase 2A dan MRT operasional full sampai dengan ke Kota," kata Syafrin kepada wartawan di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (21/12/2024).

Ia mengatakan, jika melangkah sesuai rencana, pengubahan rute TransJakarta koridor Blok M-Kota bakal dilakukan pada 2029. "Insyaallah kelak itu bakal operasional (MRT) kami harapkan tahun 2029," tuturnya.

Syafrin menuturkan, argumen pengubahan rute dilakukan lantaran koridor Blok M-Kota bersenggolan 100 persen dengan MRT Lebak Bulus-Kota. Ia menerangkan pihaknya mempunyai rencana induk transportasi Jakarta sehingga kudu ada efisiensi pengelolaan biaya PSO (public service obligation), ialah anggaran nan turut menopang moda transportasi publik tersebut.

Bila tidak ada efisiensi, alias jika tidak ada salah satu nan dihapuskan, biaya subsidi tersebut nantinya bakal menjadi dobel lantaran ada rute TransJakarta koridor 1 Blok M-Kota dan MRT Lebak Bulus-Kota sekaligus nan kudu dibiayai.

"Otomatis jasa MRT itu jadi full Lebak Bulus-Kota sehingga bakal ada jasa TransJakarta nan berdesakan 100 persen dengan jasa MRT, ialah Blok M-Kota," ujarnya.

(aik/imk)