Akhir Mei Liga 1 Dan Eropa Kelar, Patrick Kluivert Bisa Gelar Tc Untuk Matangkan Chemistry Timnas Indonesia Hadapi China Dan Jepang

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

librosfullgratis.com, Jakarta Liga 1 dan Eropa bakal berhujung pada akhir Mei. Ini membikin Patrick Kluivert punya waktu agak lenggang mempersiapkan Timnas Indonesia untuk matchday periode Juni 2025.

Jika tak ada perubahan jadwal, BRI Liga 1 bakal selesai 24 Mei nan ditutup laga Persebaya kontra Bali United. Liga-liga di Eropa seperti Inggris, Italia, Denmark, dan Belgia bakal menutup musim mereka pada 25 Mei. Bahkan Eredivisie Belanda lebih sigap kelar, ialah 18 Mei 2025.

Pada periode Juni mendatang, Timnas Indonesia bakal menjamu Timnas China pada matchday kesembilan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK Jakarta, 5 Juni 2025. Lima hari berikutnya, Jay Idzes dkk. menutup putaran ini dengan melawat ke markas Timnas Jepang.

Nah, setidaknya ada rentang waktu cukup lama antara berakhirnya kejuaraan Liga Eropa dan agenda menghadapi China nanti.

Yuk gabung channel whatsapp librosfullgratis.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Manfaatkan Maksimal

Ini bisa dimanfaatkan Patrick Kluivert bisa menggelar TC pendek untuk meningkatkan chemistry semua komponen Timnas Garuda.

"Pemain diaspora Timnas Indonesia banyak main di Eredivisie. Liga Belanda lebih sigap selesai. Liga 1 dan Eropa lainnya nyaris sama selesainya. PSSI kudu obrolan dengan Patrick Kluivert memanfaatkan waktu cukup panjang ini untuk menjalin chemistry Timnas Indonesia," kata Toni Ho.

Pelatih senior asal Makassar ini menilai Patrick Kluivert dan stafnya nan menggantikan Shin Tae-yong dan jajarannya pada 8 Januari lampau butuh membangun komunikasi agar hubungan di internal tim makin harmonis.

"Karakter Shin Tae-yong berbeda dengan Patrick Kluivert. Selama lima tahun pegang Timnas Indonesia, STY tahu sifat pemain. Hubungan mereka sangat dekat hingga berbual seperti sebuah keluarga, seperti bapak dan anak. Sementara Patrick Kluivert sebagai pembimbing baru tak bisa tiba-tiba meniru sikap STY. Nah perubahan kebiasaan ini kudu dipahami semua komponen tim dan dibangun lagi dengan selera Patrick Kluivert," jelasnya.

Pelajaran dari Sebelumnya

Minimal ada waktu efektif sepekan sejak kehadiran pemain ke Indonesia dan menjelang laga kontra China. Momen ini tak dimiliki Patrick Kluivert dan pasukannya saat melakoni partai melawan Australia dan Bahrain lalu.

"Momen kelak bisa juga dimanfaatkan untuk menjaga spirit pemain nan sedang on fire. Apalagi dua pertandingan ke depan sangat krusial dan menentukan nasib Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026," ujarnya.

Adaptasi Maksimal

Waktu selama itu sangat berfaedah guna aklimatisasi para pemain nan berkarir di Eropa.

"Saat musuh Bahrain tampak kebanyakan pemain terkuras energinya. Jeda Liga bisa untuk TC sekalian aklimatisasi para pemain asal Eropa. Dengan sasaran Patrick Kluivert pertandingan sisa kudu dimenangkan, maka jangan sia-siakan waktu nan ada," paparnya.