Tim bulutangkis Indonesia terus mempersiapkan diri dengan matang untuk menghadapi Kejuaraan beregu campuran Piala Suhandinata 2024. Mereka harus beradaptasi dengan format baru yang akan diterapkan dalam kejuaraan tersebut. Kejuaraan ini akan diadakan di Nanchang, China dan akan dimulai dengan nomor beregu Piala Suhandinata pada tanggal 30 September hingga 5 Oktober, dan dilanjutkan dengan nomor perorangan pada tanggal 7-13 Oktober.
Salah satu hal yang membuat kejuaraan ini berbeda adalah penggunaan sistem skoring yang baru. Biasanya, dalam olahraga bulutangkis, skor yang digunakan adalah 21×3, namun dalam Piala Suhandinata tahun ini, kejuaraan akan menggunakan sistem relay point dengan total 110 poin. Dalam sistem relay point ini, setiap pertandingan terdiri dari sepuluh partai dengan dua sektor tunggal putra, dua tunggal putri, dua ganda putra, dua ganda putri, dan dua ganda campuran. Partai pertama berlangsung hingga mencapai 11 poin tanpa setting, sementara partai berikutnya akan kumulatif.
Adaptasi dengan format baru ini menjadi fokus utama bagi tim junior Indonesia menjelang keberangkatan mereka pada Jumat (27/9/2024). Pelatih tunggal putra, Nunung Subandoro, menyatakan bahwa perubahan skor ini akan memberikan pengalaman baru bagi para atlet. Mereka telah melakukan simulasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan ini.
Para atlet seperti Mutiara Ayu Puspitasari dan Moh Zaki Ubaidillah menyambut positif perubahan format skoring ini. Mereka merasa bahwa format baru ini memberikan peluang lebih besar bagi setiap negara untuk meraih kemenangan. Meskipun tantangannya besar, namun mereka merasa excited dan siap untuk berkompetisi.
Dengan persiapan yang matang dan pengalaman bertanding yang telah didapatkan, tim bulutangkis Indonesia optimis bisa tampil maksimal dalam Kejuaraan Piala Suhandinata 2024. Mereka berharap dapat memberikan kontribusi yang baik bagi negara dan menjadi peluru utama dalam ajang tersebut. Semoga semangat dan keberanian mereka membawa hasil yang memuaskan untuk Indonesia.