ARTICLE AD BOX
Jakarta, librosfullgratis.com - Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun akhirnya buka bunyi perihal perbedaan sasaran ekonomi Indonesia tahun ini di dalam Asumsi Makro APBN 2025 dan RPJMN 2025-2029.
Sebagaimana diketahui, dalam arsip Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional alias RPJMN 2025-2029 nan termuat di dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025, disebutkan bahwa sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2025 sebesar 5,3% dan menjadi 8% pada 2029.
Misbakhun mengatakan bahwa jika terjadi perbedaan sasaran ekonomi RI di antara APBN dan RPJMN, maka nan kudu menjadi pilihan pedoman adalah RPJMN.
"Jadi jika ada perbedaan dan sebagainya, RPJMN itu nan menjadi pedoman kita. Berarti 5,3% nan jadi pedoman kita," kata Misbakhun pada Kamis (13/5/2025).
Lebih lanjut, dia berambisi sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia milik APBN sebesar 5,2% bisa menyesuaikan dengan RPJMN.
Ketua Komisi XI DPR RI periode 2024-2029 itu juga mengungkapkan bahwa dalam mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi penuh dengan tekanan. Terutama nan datang dari pihak-pihak nan tidak mau Indonesia maju.
"Biasa jika orang Indonesia maju, banyak orang nan tetap belum rela. Belum relanya, kenapa? Belum rela memandang Indonesia maju, terus kemudian negaranya tertinggal," ucapnya.
Misbakhun menatap optimis sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal tercapai di tengah efisiensi anggaran. Sebab, menurutnya, efisiensi dilakukan untuk membikin anggaran lebih produktif dengan menyasar program nan krusial. Salah satunya dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Makanya Bapak Presiden menyampaikan membikin APBN bakal lebih produktif. Ya di sana salah satunya (MBG)," kata Misbakhun.
Terkait dengan perbedaan ini, Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan Adies Kadir sebelumnya menegaskan DPR bakal memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Perencananaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.
"Pasti, pasti bakal dikoordinasikan, dengan Bappenas juga bakal dikoordinasikan," kata Adies saat ditemui seusai Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Hingga saat ini, baru Menteri PPN nan menyambangi Komisi XI DPR kemarin, Kamis (13/5/2025).
Dalam rapat kerja dengan Komisi XI, Rachmat menyampaikan mengenai trajektori & sasaran pembangunan ekonomi Indonesia 2025-2029.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: DPR Panggil Aplikator Ojek Online, Bahas Revisi UU LLAJ
Next Article Video: Sah! Said Abdullah Jadi Ketua Banggar DPR RI Lagi