ARTICLE AD BOX

SELAMA Ramadan persoalan pencernaan sering terjadi. Perubahan pola makan dan aktivitas di bulan suci Ramadan menjadi salah satu timbulnya penyakit, seperti masam lambung, diare, dan sakit perut. Kondisi ini biasanya terjadi ketika seseorang berbuka puasa dengan menyantap makanan nan pedas.
“Masalah kesehatan mengenai gangguan pencernaan seperti kembung, mual, nyeri ulu hati, heartburn, dan konstipasi seringkali meningkat selama Ramadan dibandingkan bulan lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh pola makan tinggi karbohidrat dan gula. Konsumsi makanan dalam jumlah besar secara tiba-tiba, serta kurangnya kualitas tidur,” ujar dr. Nur Aini Hanifah, SpPD, Mitra master ahli Halodoc.
Peningkatan kesehatan ini haruslah disegerakan agar masyarakat sadar bakal pentingnya menjaga kesehatan tubuh di bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri. Kesadaran kesehatan ini bisa dilakukan dengan beberapa tips seperti mengonsumsi makanan nan sehat dan bergizi.
Tips Konsumsi Makanan Sehat Cegah Gangguan Pencernaan
- Konsumsi makanan kaya serat: biji-bijian, sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan.
- Batasi asupan lemak dan gula berlebih saat sahur dan berbuka untuk mencegah gangguan pencernaan.
- Pastikan tubuh terhidrasi dengan minum air putih nan cukup.
- Hindari makan berlebihan saat berbuka agar sistem pencernaan tidak terbebani.
- Tetap aktif dengan aktivitas ringan, seperti melangkah kaki selama 30 menit.
- Tidur cukup (7-8 jam per malam) untuk menjaga metabolisme tetap optimal selama Ramadan.
Dengan mendukung peningkatan kesehatan pencernaan saat bulan Ramadan, Halodoc terus berkomitmen untuk menghadirkan jasa kesehatan nan tepercaya, lengkap, dan mudah diakses, terutama di momen krusial seperti Ramadan. Halodoc bakal terus berinovasi dalam menyediakan solusi kesehatan digital nan membantu masyarakat Indonesia menjaga kesehatannya dengan lebih nyaman.
“Kami berterima kasih dapat menjadi bagian dari perjalanan kesehatan masyarakat selama Ramadan. Peningkatan permintaan jasa menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap solusi kesehatan digital dalam menjaga kesehatan mereka,” ujar Fibriyani Elastria, Chief Marketing Officer Halodoc saat aktivitas daring berbareng Halodoc pada Senin, (24/3).
Makanan nan Sebaiknya Dikonsumsi & Dihindari
Ada beberapa jenis makanan nan sebaiknya dikonsumsi dan dihindari, seperti:
Makanan nan Baik Dikonsumsi
- Konsumsi makanan nan mengandung kaya bakal air seperti buahan-buahan.
- Makanan nan mempunyai karbohidrat kompleks (nasi, kentang, roti, dan gandum)
- Makanan nan tinggi protein (daging tanpa lemak, ayam, dan telur)
- Makanan nan kaya bakal serat (sayuran hijau, oatmeal, dan kacang-kacangan)
Makanan nan Harus Dihindari
- Makanan nan mengandung tinggi gula (kue manis)
- Hindari makanan nan berminyak seperti gorengan
- Hindari makanan nan mempunyai kadar garam nan tinggi
- Hindari makanan sigap saji alias mempunyai kandungan pengawet tambahan.
(Z-2)