Cerita Nyesek Garuda Bahrain Jadi Saksi 90+6=99: Dicengin Warlok, Demi Harga Diri Timnas Indonesia Harus Menang Di Gbk!

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

librosfullgratis.com, Jakarta Timnas Indonesia bakal menjamu Bahrain pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (24/3/2025) malam WIB.

Laga ini selain menjadi pertaruhan nasib skuad Garuda, juga menjadi arena balas dendam. Pada pertemuan pertama di Bahrain, fans Timnas Indonesia dibuat geram. 

Saat itu alias pada tanggal 10 Oktober 2024, Timnas Indonesia berjumpa Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa, berhujung dengan hasil mengecewakannya. Persoalannya adalah kegagalan mengamankan poin penuh, lantaran keahlian wasit Ahmed Al-Kaf.

Duel kedua tim berjalan sengit dan ketat sejak menit awal. Timnas Indonesia nan sempat unggul 2-1 hingga menit ke-90, akhirnya kudu puas bermain seri 2-2 kontra tuan rumah.

Gol tim berjulukan Garuda itu dicetak Ragnar Oratmangoen pada menit ke-45+3' dan Rafael Struick (74'). Sementara itu, dua gol Bahrain diborong Mohamed Marhoon (15', 90+9').

Yuk gabung channel whatsapp librosfullgratis.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Sakit Hati Sampai Sekarang

Kinerja Ahmed Al-Kaf memang membikin geleng-geleng kepala. Tidak sedikit keputusan kontroversial nan dibuat wasit asal Oman tersebut. Alhasil, laga ini ramai menjadi perbincangan di jagad maya.

Selain muak dengan drama guling-guling pemain Bahrain, kemarahan netizen makin menjadi lantaran Ahmed Al-Kaf mudah memberikan pelanggaran ringan bagi Timnas Indonesia.

Puncaknya terjadi pada injury time babak kedua. Ofisial keempat memberikan waktu tambahan selama enam menit. Namun, Ahmed Al-Kaf belum juga meniup peluit akhir meski tambahan waktu sudah berakhir.

Alhasil, Timnas Bahrain sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-90+9. Hanya dua menit berselang setelah gol Bahrain, wasit Ahmed menyudahi pertandingan.

Saksi Mata: Pedih

Suporter Timnas Indonesia nan berdomisili di Bahrain, ikut menjadi saksi sungguh pedihnya hasil 2-2 tersebut.

Dalam podcast Bola Break librosfullgratis.com, perwakilan Garuda Bahrain, Anwar Jumma, menceritakan kepedihan itu.

"Saya saksi mata di sana, kemenangan di depan mata sirna. Sakit hatinya sampai sekarang," katanya.

Makanya, untuk pertandingan di GBK, Anwar rela mudik sekaligus memberik support langsung.

"Harus menang lantaran ini nilai diri kita. Saya juga dulu diledek-ledek oleh orang Bahrain, tapi nan berbual saja tidak dibawa serius," katanya.

↑