Den-apindo Duduk Satu Meja Bahas Hambatan Regulasi

Dewan Ekonomi Nasional (DEN) berbareng Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima pengarahan dari Presiden Prabowo Subianto.(ANTARA)

DEWAN Ekonomi Nasional (DEN) berjumpa dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk membahas beragam halangan izin nan tetap menjadi persoalan utama bagi bumi upaya di Indonesia.

"Presiden telah memberikan petunjuk langsung untuk melakukan deregulasi terhadap patokan nan tidak tepat dan justru membebani pelaku usaha. Komitmen ini bukan sekadar wacana, lantaran beliau sendiri berencana berjumpa langsung dengan penanammodal dan analis pasar modal untuk memastikan iklim investasi kita semakin sehat dan kompetitif," ujar Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (26/3).

Luhut menekankan, pendekatan 'fire and forget' nan selama ini diterapkan kudu ditinggalkan. Ia menegaskan pemerintah mau memastikan proses deregulasi kali ini betul-betul menghasilkan perubahan nyata.

Pertemuan itu juga mencakup kesepakatan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian untuk mencari solusi konkret mengenai hambatan regulasi.  

Fakta nan ada menunjukkan, 86% pelaku upaya tetap menganggap izin sebagai halangan utama, Indonesia tertinggal dalam aspek izin kesiapan upaya dibandingkan negara-negara seperti Singapura, Vietnam, dan Filipina.

Menurut laporan World Bank, proses pendaftaran perusahaan asing di Indonesia saat ini menyantap waktu hingga 65 hari, jauh lebih lama dibandingkan dengan standar terbaik bumi nan hanya 1 hari.

"Proses penyelesaian sengketa upaya di pengadilan pun bisa menyantap waktu hingga 150 hari, sebuah tantangan besar nan kudu diatasi dengan tindakan nyata. Kami meminta Apindo untuk membantu menyusun daftar izin nan dirasa tumpang tindih, berbelit-belit, alias membebani," terang Luhut.

Pemerintah, lanjutnya, bakal memprioritaskan percepatan perizinan dasar dan menyederhanakan biaya sertifikasi nan selama ini menjadi penghalang utama bagi para pelaku usaha.

Luhut menegaskan momentum itu tidak boleh terbuang sia-sia. Pemerintah siap untuk duduk bersama, mendengar, dan bergerak berbareng guna memperbaiki suasana upaya di Indonesia.

Setelah libur Idul Fitri, DEN bakal langsung melaporkan hasil pertemuan itu kepada Presiden untuk mendapatkan pengarahan lebih lanjut mengenai langkah-langkah selanjutnya.

"Ini baru langkah awal, namun saya berkomitmen untuk terus mengawal proses deregulasi ini demi menciptakan ekosistem upaya nan lebih terbuka, efisien, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," pungkas Luhut. (Mir/E-1)