ARTICLE AD BOX

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas 1 Hang Nadim Batam mengeluarkan peringatan kewaspadaan banjir pesisir (ROB) nan diprediksi bakal melanda beberapa wilayah pesisir Batam hingga pertengahan Januari 2025.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas 1 Hang Nadim Batam, Ramlan, menjelaskan bahwa hujan deras nan mengguyur Batam sejak Jumat (10/1) hingga Minggu (12/1) berpotensi memicu banjir rob di wilayah pesisir. Fenomena ini diperkirakan bakal berjalan hingga 18 Januari 2025, terutama di area pesisir Kecamatan Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, dan sekitarnya.
"Kondisi ini dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat, serta aktivitas bongkar muat di pelabuhan," katanya, Minggu (12/1).
Merespons situasi tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Kepala Dinas Kominfo, Rudi Panjaitan, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. "Jika terjadi keadaan darurat, segera hubungi Nomor Tunggal Penanganan Darurat (NTPD) 112 untuk mendapatkan respons sigap dari lembaga terkait," ujarnya.
BMKG juga mengingatkan masyarakat nan bermukim di wilayah rawan musibah untuk tetap siaga terhadap potensi banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang. Pengendara dan pengguna jasa transportasi laut diminta berhati-hati lantaran kondisi jalan nan tergenang dan cuaca nan tidak menentu.
Sementara itu, Andri, 45, penduduk Bengkong Laut, mengungkapkan kekhawatirannya bakal potensi banjir di area tempat tinggalnya nan termasuk wilayah rawan banjir. "Hujan nan terus-menerus selama tiga hari ini membikin kami susah tidur nyenyak. Kami berambisi cuaca segera membaik," katanya.
Pemko Batam terus memantau perkembangan cuaca dan menghimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas di sekitar pantai selama periode tersebut. Masyarakat juga diminta untuk tetap mengikuti info dan peringatan terkini dari pihak berwenang.