ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta bakal memverifikasi ulang 105.225 info penerima KJP Plus tahap I 2024 nan sempat terputus di tahap II. Apabila rupanya memenuhi persyaratan, penerima nan dicoret bakal dimasukkan ke penyaluran KJP tahap I pada 2025 mendatang.
"Pada prinsipnya Disdik bakal melakukan verifikasi ulang atas 105.225 info para siswa penerima KJP Plus tahap I 2024 namun tidak memenuhi syarat pada penyaluran KJP Plus tahap II 2024," kata Plt Kepala Disdik DKI Jakarta Sarjoko saat dihubungi, Senin (23/12/2024).
Untuk diketahui, dalam rapat berbareng Komisi E DPRD DKI Jakarta pada Senin (23/12), Disdik DKI sempat mengusulkan penggunaan shopping tidak terduga (BTT) APBD 2024 untuk mengaktifkan kembali ratusan ribu KJP nan sempat dinonaktifkan. Namun DPRD dan Disdik sepakat bakal terlebih dulu memverifikasi ulang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelahnya, penerima KJP nan lolos verifikasi bakal diaktifkan kembali dan menerima support menggunakan biaya APBD 2025 mendatang.
"Selanjutnya, jika pada saat verifikasi ulang rupanya sudah terdapat perbaikan info dan memenuhi syarat, maka siswa tersebut bakal dimasukkan dalam penyaluran KJP Plus tahap I 2025 dengan biaya APBD 2025," jelasnya.
Sarjoko memerinci, dari 105.225 info penerima KJP Plus nan dicoret, sebanyak 15.545 di antaranya telah tidak memenuhi lantaran mempunyai kendaraan roda empat dan alias aset dengan nilai jual objek pajak (NJOP) di antara Rp 1 miliar. Meski begitu, Pemprov DKI memberikan kesempatan bagi penduduk untuk mengklarifikasi.
"Dari jumlah tersebut, 15.545 di antaranya gugur dikarenakan terdapat info kepemilikan mobil dan alias aset dengan nilai di atas Rp 1 M," terangnya.
"Oleh karenanya, jika penduduk meyakini info kepemilikan mobil tersebut salah, kami sarankan untuk segera menjelaskan ke Samsat dan melakukan pemblokiran," lanjutnya.
110 Ribu Penerima KJP-KJMU Tak Lolos
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 110 ribu lebih penerima KJMU (Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul) dan KJP (Kartu Jakarta Pintar) tidak lolos tahap dua untuk menjadi penerima KJMU dan KJP Tahun 2024.
Kepala Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP) Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Waluyo, saat rapat berbareng Komisi E DPRD Jakarta, Senin (23/12/2024), menjelaskan Disdik Jakarta memerlukan Rp 320 miliar untuk bisa membiayai 110 ribu lebih KJPMU dan KJP nan tak lolos tahap dua. Dia merinci penerima KJP Plus nan tidak lolos tahap dua ada 109.274, dan KJMU 735.
"Angka Rp 320 miliar sekian ini didapat dari alokasi nan sekarang ini, apa namanya, kan hanya untuk 523.622, sedangkan hasil pendataan tadi nan sesungguhnya masuk persyaratan alias lolos persyaratan itu adalah 669.716 siswa. Sehingga total biaya nan dibutuhkan Rp 1.545.000.000.000,00 sekian. Sedangkan alokasi anggaran nan sudah tersedia nan di dalam PPA 2024 kemarin untuk tahap kedua adalah Rp 1.225.000.000.000,00," kata Waluyo di gedung DPRD Jakarta.
Simak juga Video: Pramono Janji Perbaiki Distribusi KJP-Pembagian Bansos nan Tak Merata
[Gambas:Video 20detik]
(taa/jbr)