ARTICLE AD BOX

Dalam khazanah spiritual Islam, terdapat beragam ibadah dan angan nan diyakini mempunyai keistimewaan khusus. Salah satunya adalah Doa Nurbuat, sebuah angan nan terkenal di kalangan umat Muslim di beragam penjuru dunia. Doa ini dikenal lantaran kandungan maknanya nan mendalam serta dipercaya mempunyai banyak faedah bagi siapa saja nan mengamalkannya dengan tulus dan penuh keyakinan. Mari kita selami lebih dalam mengenai Doa Nurbuat, mulai dari asal-usul, bacaan, keutamaan, hingga tata langkah mengamalkannya.
Asal-Usul dan Sanad Doa Nurbuat
Mengenai asal-usul Doa Nurbuat, terdapat beberapa riwayat nan berbeda. Sebagian ustadz beranggapan bahwa angan ini berasal dari Nabi Khidir AS, seorang nabi nan dikenal mempunyai umur panjang dan pengetahuan nan luas. Riwayat lain menyebut bahwa angan ini diterima oleh Nabi Muhammad SAW melalui mimpi alias ilham. Namun, perlu diingat bahwa tidak ada sanad (rantai periwayatan) nan sahih dan mutawatir (diriwayatkan oleh banyak orang) nan secara langsung menghubungkan angan ini dengan Nabi Muhammad SAW. Meskipun demikian, Doa Nurbuat tetap diamalkan oleh banyak umat Muslim lantaran kandungan maknanya nan baik dan faedah nan dirasakan oleh mereka nan mengamalkannya.
Penting untuk dicatat bahwa dalam Islam, keabsahan sebuah angan tidak hanya berjuntai pada sanadnya, tetapi juga pada kandungan maknanya. Jika sebuah angan mengandung pujian kepada Allah SWT, permohonan kebaikan, dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip aliran Islam, maka angan tersebut boleh diamalkan, meskipun tidak mempunyai sanad nan kuat. Doa Nurbuat termasuk dalam kategori ini, lantaran kandungan maknanya nan sarat dengan pujian kepada Allah SWT dan permohonan perlindungan serta keberkahan.
Bacaan Doa Nurbuat dan Terjemahannya
Berikut adalah referensi Doa Nurbuat dalam bahasa Arab beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia:
اَللّٰهُمَّ ذِى السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ وَذِى الْمَنِّ الْقَدِيْمِ وَذِي الْوَجْهِ الْكَرِيْمِ وَوَلِيِّ الْكَلِمَاتِ التَّامَّاتِ وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَةِ عَاقِلِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ مِنْ اَنْفُسِ الْحَقِّ عَيْنِ الْقُدْرَةِ وَالنَّاظِرِيْنَ وَعَيْنِ الْجِنِّ الْاِنْسِ وَالشَّيَاطِيْنِ وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْ لِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهُ لَمَجْنُوْنٌ وَمَاهُوَ اِلاَّذِكْرٌ لِّلْعَالَمِيْنَ وَمُسْتَجَابُ اْلقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَاوُدَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ الْوَدُوْدُ ذُوالْعَرْشِ الْمَجِيْدِ طَوِّلْ عُمْرِيْ وَصَحِّحْ جَسَدِيْ وَاقْضِ حَاجَتِيْ وَاَكْثِرْ اَمْوَالِيْ وَاَوْلَادِيْ وَحَبِّبْنِيْ لِلنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ وَتَبَاعَدِ الْعَدَاوَةَ كُلَّهَا مِنْ بَنِيْ اٰدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكَافِرِيْنَ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن
Allahumma dzis sulthanil ‘adzim, wa dzil mannil qadim, wa dzil wajhil karim, wa waliyyil kalimaatit tammaati wad da’awaatil mustajaabaati ‘aaqilil hasani wal husaini min anfusil haqqi ‘ainil qudrati wan naazirina wa ‘ainil insi wal jinni wa in yakaadul ladziina kafaruu layuzliquunaka bi absharihim lammaa sami’udz dzikra wa yaquuluuna innahu lamajnuun wa maa huwa illa dzikrul lil ‘aalamiin wa mustajaabu luqmanal hakiimi wa waritsu sulaimana dawuda alaihimas salaamu al waduudu dzul ‘arsyil majiid thawwil ‘umrii wa shahih ajsadii waqdli haajatii waktsir amwaalii wa aulaadii wa habbibnii linnaasi ajma’in wa tabba’adil ‘adaa’ata kullahaa min banii aadama alaihis salaamu man kaana hayyan wa yahiqqal qaulu ‘alal kaafiriin wa qul jaa’al haqqu wa zahaqal baathilu innal baathila kaana zahuuqaa wa nunazzilu minal qur’aani maa huwa syifaa’uw wa rahmatul lil mu’miniin wa laa yaziiduz zhaalimiina illaa khasaaraa subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘ammaa yashifuun wa salaamun ‘alal mursaliin wal hamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
Ya Allah, pemilik kekuasaan nan agung, pemilik hidayah nan terdahulu, pemilik wajah nan mulia, penguasa kalimat-kalimat nan sempurna dan doa-doa nan mustajab, penahan Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa nan haq, mata kekuasaan dan orang-orang nan memandang, dan mata manusia dan jin. Sesungguhnya orang-orang kafir itu hampir-hampir menggelincirkanmu dengan pandangan mereka tatkala mereka mendengar Al-Qur'an, dan mereka berkata: Sesungguhnya dia (Muhammad) betul-betul orang nan gila. Dan Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh alam. Dan mustajabnya Luqmanul Hakim, dan Sulaiman telah mewarisi Daud, atas mereka berdua keselamatan. nan Maha Pengasih, pemilik 'Arsy nan mulia. Panjangkanlah umurku, sehatkanlah tubuhku, kabulkanlah hajatku, perbanyaklah kekayaan dan anakku, jadikanlah saya dicintai oleh semua manusia, dan jauhkanlah semua permusuhan dari anak Adam alaihis salam, orang nan hidup dan pasti perkataan atas orang-orang kafir. Dan katakanlah: Telah datang kebenaran dan telah lenyap kebatilan. Sesungguhnya kebatilan itu adalah sesuatu nan pasti lenyap. Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu nan menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang nan beragama dan Al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang nan kejam selain kerugian. Maha Suci Tuhanmu Tuhan nan Maha Perkasa dari apa nan mereka sifatkan. Dan keselamatan atas para rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.
Keutamaan dan Manfaat Doa Nurbuat
Doa Nurbuat diyakini mempunyai banyak keistimewaan dan faedah bagi siapa saja nan mengamalkannya dengan tulus dan penuh keyakinan. Beberapa keistimewaan dan faedah tersebut antara lain:
- Perlindungan dari gangguan hantu dan sihir: Doa Nurbuat dipercaya dapat melindungi seseorang dari gangguan jin, sihir, dan daya negatif lainnya.
- Kesehatan dan umur panjang: Dengan membaca Doa Nurbuat, seseorang memohon kepada Allah SWT agar diberikan kesehatan dan umur nan panjang.
- Kabulnya hajat: Doa ini juga diyakini dapat membantu mempercepat terkabulnya rencana alias kemauan seseorang.
- Kecintaan dari orang lain: Membaca Doa Nurbuat dapat membikin seseorang lebih dicintai dan disayangi oleh orang lain.
- Menghilangkan permusuhan: Doa ini juga dipercaya dapat menghilangkan permusuhan dan menciptakan kedamaian di antara manusia.
- Keselamatan dari bencana: Dengan membaca Doa Nurbuat, seseorang memohon kepada Allah SWT agar dilindungi dari beragam macam musibah dan musibah.
- Kemudahan rezeki: Doa ini juga diyakini dapat membantu membuka pintu rezeki dan memudahkan seseorang dalam mencari nafkah.
- Ketenangan hati: Membaca Doa Nurbuat dapat memberikan ketenangan hati dan pikiran, serta menjauhkan seseorang dari rasa resah dan khawatir.
Perlu diingat bahwa keistimewaan dan faedah Doa Nurbuat tersebut hanya dapat diraih dengan mengamalkannya secara rutin, tulus, dan penuh keyakinan. Selain itu, krusial juga untuk selalu berupaya dan berupaya semaksimal mungkin dalam mencapai apa nan diinginkan, lantaran angan tanpa upaya adalah sia-sia.
Tata Cara Mengamalkan Doa Nurbuat
Tidak ada tata langkah unik nan baku dalam mengamalkan Doa Nurbuat. Namun, ada beberapa perihal nan sebaiknya diperhatikan agar angan ini dapat diamalkan dengan lebih baik dan khusyuk:
- Waktu nan tepat: Doa Nurbuat dapat dibaca kapan saja, namun waktu-waktu nan paling utama untuk bermohon adalah setelah shalat fardhu, di sepertiga malam terakhir, alias pada saat-saat mustajab lainnya.
- Tempat nan bersih dan tenang: Sebaiknya membaca Doa Nurbuat di tempat nan bersih, tenang, dan jauh dari gangguan.
- Berwudhu: Sebelum membaca doa, sebaiknya berwudhu terlebih dulu agar dalam keadaan suci.
- Menghadap kiblat: Saat membaca doa, sebaiknya menghadap kiblat.
- Membaca dengan intens dan penuh keyakinan: Bacalah Doa Nurbuat dengan khusyuk, penuh penghayatan, dan kepercayaan bahwa Allah SWT bakal mengabulkan angan kita.
- Membaca secara rutin: Sebaiknya membaca Doa Nurbuat secara rutin, misalnya setiap hari setelah shalat fardhu alias pada waktu-waktu tertentu lainnya.
- Diiringi dengan ibadah saleh lainnya: Agar angan lebih mustajab, sebaiknya diiringi dengan ibadah saleh lainnya, seperti shalat sunnah, sedekah, membaca Al-Qur'an, dan melakukan baik kepada sesama.
Selain itu, krusial juga untuk memahami makna dari setiap kalimat nan dibaca dalam Doa Nurbuat. Dengan memahami maknanya, kita dapat lebih menghayati angan tersebut dan memohon kepada Allah SWT dengan lebih tulus dan khusyuk.
Kontroversi dan Pandangan Ulama tentang Doa Nurbuat
Meskipun Doa Nurbuat banyak diamalkan oleh umat Muslim, terdapat beberapa kontroversi dan perbedaan pandangan di kalangan ustadz mengenai angan ini. Sebagian ustadz beranggapan bahwa Doa Nurbuat tidak mempunyai dasar nan kuat dalam aliran Islam, lantaran tidak ada sanad nan sahih nan menghubungkannya dengan Nabi Muhammad SAW. Mereka juga mengkhawatirkan adanya unsur-unsur nan bertentangan dengan tauhid dalam angan tersebut.
Namun, sebagian ustadz lainnya beranggapan bahwa Doa Nurbuat boleh diamalkan lantaran kandungan maknanya nan baik dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip aliran Islam. Mereka juga beranggapan bahwa faedah nan dirasakan oleh mereka nan mengamalkan angan ini merupakan bukti bahwa angan ini mempunyai keberkahan.
Perbedaan pandangan ini menunjukkan bahwa umat Muslim perlu berhati-hati dan bijak dalam mengamalkan Doa Nurbuat. Sebaiknya mengamalkan angan ini dengan pemahaman nan benar, tidak berlebihan, dan tidak meyakini bahwa angan ini mempunyai kekuatan magis alias dapat menggantikan upaya dan ikhtiar. Selain itu, krusial juga untuk selalu merujuk kepada Al-Qur'an dan Sunnah sebagai pedoman utama dalam beragama dan berdoa.
Doa Nurbuat dalam Konteks Kehidupan Modern
Di era modern ini, dengan segala kesibukan dan tantangannya, Doa Nurbuat tetap relevan dan dapat menjadi sumber kekuatan spiritual bagi umat Muslim. Doa ini dapat menjadi pengingat bakal kebesaran Allah SWT, sumber perlindungan dari segala macam keburukan, dan sarana untuk memohon keberkahan dalam hidup.
Namun, krusial untuk diingat bahwa mengamalkan Doa Nurbuat tidak boleh hanya menjadi rutinitas tanpa makna. Doa ini kudu diiringi dengan kesadaran diri, introspeksi, dan upaya untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik. Selain itu, angan ini juga kudu menjadi motivasi untuk melakukan baik kepada sesama, membantu nan membutuhkan, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Dalam konteks kehidupan modern nan serba sigap dan penuh tekanan, Doa Nurbuat dapat menjadi oase spiritual nan menenangkan hati dan pikiran. Dengan mengamalkan angan ini secara rutin dan tulus, kita dapat merasakan kedamaian, ketenangan, dan keberkahan dalam hidup.
Kesimpulan
Doa Nurbuat adalah sebuah angan nan terkenal di kalangan umat Muslim dan diyakini mempunyai banyak keistimewaan dan manfaat. Meskipun terdapat kontroversi mengenai asal-usul dan sanadnya, angan ini tetap diamalkan oleh banyak orang lantaran kandungan maknanya nan baik dan faedah nan dirasakan oleh mereka nan mengamalkannya.
Dalam mengamalkan Doa Nurbuat, krusial untuk melakukannya dengan tulus, penuh keyakinan, dan pemahaman nan benar. Selain itu, angan ini juga kudu diiringi dengan ibadah saleh lainnya dan upaya untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik. Dengan demikian, Doa Nurbuat dapat menjadi sumber kekuatan spiritual nan membawa keberkahan dan kedamaian dalam hidup kita.
Sebagai penutup, mari kita senantiasa bermohon kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan untuk mengamalkan amalan-amalan nan baik dan bermanfaat, serta dijauhkan dari segala macam keburukan dan kesesatan. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Wallahu a'lam bish-shawab. (Z-2)