Drone Turki Dinilai Lebih Murah Dan Cocok Dengan Geografis Indonesia

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Drone Turki Dinilai Lebih Murah dan Cocok dengan Geografis Indonesia Ilustrasi.(Anadolu)

KEMENTERIAN Pertahanan mengonfirmasi adanya pembelian drone Bayraktar buatan perusahaan asal Turki, Baykar. Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang menjelaskan, drone buatan Turki itu lebih murah daripada negara lain dan cocok dengan kondisi geografis Indonesia.

"Dari sisi ekonomis harganya juga relatif lebih murah dibandingkan dari produksi negara-negara lain. Kemudian dari sisi taktis dan operasional, secara lintas medan, lintas cuaca, ini cocok juga untuk digunakan di Indonesia," ujarnya saat ditemui di Kantor Kemhan, Jakarta, Jumat (14/2).

Frega menegaskan, pengadaan drone Bayraktar telah melalui kajian nan matang dan menyantap proses nan tidak sebentar. Ia menyebut, drone tersebut dibutuhkan untuk membangun kekuatan pertahanan Indonesia.

Terkait pembentukan perusahaan campuran dari Indonesia dan Turki untuk membangun drone, Frega menyatakan tahapannya tetap dalam proses. Ia mengingatkan, kesepakatan join venture antara Republikorp, perusahaan asal Indonesia, dan Baykar baru dilakukan pada Rabu (12/2). 

Diketahui, kesepakatan itu disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto maupun Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam kunjungan resmi Erdogan ke Tanah Air. Frega mengatakan, kerja sama antara Indonesia dan Turki mengenai bagian pertahanan tak hanya menjadi inisiatif Kemhan semata.

"Itu mengenai juga dengan sektor ekonomi, di mana kelak ada industri pertahanan strategis nan memang juga berada di bawah BUMN ataupun dari kementerian/lembaga lain di pemerintah, sehingga perlu adanya koordinasi nan lebih jauh," tandasnya. (Tri/P-3)