Elon Musk Diprediksi Jadi Presiden As Di Masa Depan, Trump: Tak Akan Terjadi

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Nama miliarder Elon Musk digadang-gadang bisa menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) di masa depan. Namun, prediksi itu langsung dipatahkan oleh Donald Trump selaku presiden terpilih AS selama empat tahun mendatang.

"Dia tidak bakal menjadi presiden, saya dapat menunjukkan Anda," kata Trump dalam pidatonya di konvensi Partai Republik di Arizona dilansir AFP, Senin (23/12/2024).

Trump menjelaskan argumen bos Tesla dan SpaceX itu tidak bakal bisa menjadi Presiden AS. Dia menyinggung tempat kelahiran dari Elon Musk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anda tahu kenapa dia tidak bisa? Dia tidak lahir di negara ini," kata Trump.

Konstitusi AS memang mengatur seorang presiden kudu penduduk negara nan lahir di wilayah Amerika Serikat. Elon Musk sendiri diketahui lahir di Afrika Selatan.

Kritik terhadap Trump bermunculan dari Partai Demokrat mengenai posisi Elon Musk dalam pemerintahan Trump mendatang. Miliarder itu diketahui dipercaya memimpin departemen baru nan disebut Departemen Efisiensi Pemerintahan.

Partai Demokrat mengkritik Trump nan memberikan peran besar kepada Elon Musk di kabinetnya kelak. Istilah 'Presiden Musk' pun muncul sebagai sindiran kepada Trump.

Trump lantas menjawab sematan tersebut. Dia menegaskan Elon Musk tidak bakal pernah menjadi Presiden AS.

"Tidak, tidak, perihal itu tidak bakal terjadi," ujar Trump.

(ygs/zap)