ARTICLE AD BOX
Ankara -
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan sudah waktunya untuk menghancurkan kelompok-kelompok teroris nan menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup Suriah, setelah rezim Bashar al-Assad tumbang. Dia secara unik menyebut golongan radikal Islamic State (ISIS) dan para petempur Kurdi di Suriah.
"Daesh, PKK dan hubungan mereka -- nan menakut-nakuti kelangsungan hidup Suriah -- kudu dibasmi," cetus Erdogan saat berbincang kepada wartawan ketika kembali dari menghadiri pertemuan puncak di Kairo, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (21/12/2024).
Daesh merupakan nama Arab untuk menyebut ISIS, sedangkan PKK merupakan kependekan dari Partai Pekerja Kurdistan, nan telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat (AS), Uni Eropa dan beberapa negara lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah waktunya untuk menetralisir organisasi-organisasi teroris nan ada di Suriah," ujar Erdogan dalam pernyataannya.
Turki menganggap Pasukan Pertahanan Suriah (SDF) sebagai organisasi teror lantaran didominasi oleh YPG, sebuah golongan Kurdi nan disebut mengenai dengan militan PKK nan telah melakukan pemberontakan selama puluhan tahun di negara tersebut.
Namun, SDF nan didukung AS memimpin perang melawan ISIS di Suriah pada tahun 2019 lalu. Washington menganggap SDF sebagai golongan nan "penting" untuk mencegah kebangkitan ekstremis di area tersebut.
Erdogan, dalam pernyataannya, menyebut pemerintahannya telah mengambil "langkah-langkah pencegahan" terhadap kelompok-kelompok nan menjadi ancaman bagi Turki.
"Mustahil bagi kami untuk menerima akibat seperti itu," ujarnya, sembari menyatakan angan agar pemimpin baru Suriah tidak bakal mempunyai untuk bekerja sama dengan golongan ekstremis tersebut.
Lihat Video Erdogan Harap 13 Tahun Perang di Suriah Segera Berakhir
[Gambas:Video 20detik]
Simak buletin selengkapnya di laman selanjutnya.