Esdm Tegaskan Kebakaran Smelter Freeport Tak Ada Unsur Kesengajaan!

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa kebakaran akomodasi pengolahan dan pemurnian (smelter) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur beberapa waktu lampau tidak ada unsur kesengajaan.

Hal ini diketahui berasas hasil investigasi nan sudah dikerjakan. "Hasilnya kahar. Nggak unsur kesengajaan. Kalau misalnya sengaja, asuransi dia nggak cair. Itu kan diasuransikan ya," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (14/2/2025).

Dengan tuntasnya hasil investigasi itu, pemerintah mempertimbangkan untuk memberikan relaksasi ekspor konsentrat tembaga kepada PT Freeport Indonesia nan sudah berhujung sejak 31 Desember 2024 lalu.

Namun, sampai saat ini Kementerian ESDM belum memberikan rekomendasi ekspor tersebut. nan jelas, Tri bilang bakal mendukung izin ekspor konsentrat tembaga PTFI. "Mendukung. Mendukung tapi syarat dan ketentuan bertindak lah," tegas Tri.

Kendati belum mendapatkan ekspor, stok pile konsentrat tembaga milik Freeport kata Tri dalam keadaan menumpuk. Makanya, aktivitas produksi dipertambangan Freeport diturunkan hingga 40%. "Kalau misalnya underground, dia kan kemarin sempat maintenance sampai produksinya turun 40%," imbuh dia.

Di lain sisi, Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung menyampaikan bahwa keputusan mengenai relaksasi ekspor kudu mempertimbangkan beberapa aspek utama. Salah satunya ialah apakah kondisi nan terjadi dapat dikategorikan sebagai force majeure atau kondisi kahar.

"Kita memandang nan pertama ini ada kondisi kahar nggak? Itu kan kondisi kahar itu kudu ditetapkan oleh lembaga nan berwenang. Misalnya ini kecelakaan itu apakah ini dari pihak kepolisian itu menetapkan bahwa ini tidak ada kesengajaan alias ini dampak-dampak nan lain, motif-motif lain terhadap ini terhentinya kegiatan," kata Yuliot ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (14/2/2025).

Sementara itu, dari sisi operasional, pemerintah juga mengevaluasi agar penghentian ekspor konsentrat tidak berakibat pada aktivitas pertambangan PTFI. Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan dampaknya terhadap penerimaan negara dan daerah.

"Jadi Kementerian perekonomian sudah mengkoordinasikan, menugaskan Kementerian ESDM sama Kementerian Perdagangan untuk gimana memandang kondisi ini untuk dalam rangka dimungkinkan adanya pemberian proses ekspor dari konsentrat nan sudah disiapkan oleh PT Freeport Indonesia," kata Yuliot.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Ribuan PNS AS hingga Prabowo Sebut Korupsi RI "Ngeri"

Next Article Jokowi Akan Resmikan Produksi Katoda Tembaga Pabrik Raksasa Hari Ini