Gak Usah Panik Dolar Rp16.300, Simak 6 Cara Perkuat Rupiah!

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pekan lalu. Mata duit Garuda sempat jatuh di hadapan dolar ke level Rp16.300/US$.

Berdasarkan info Refinitiv, pelemahan rupiah terhadap dolar paling dalam terjadi pada perdagangan Kamis (19/12/2024). Melansir info Refinitiv, pada penutupan perdagangan hari itu rupiah ambruk hingga 1.24% ke level Rp16.285/US$. Pelemahan lebih dari 1% ini adalah nan paling tajam sejak 7 Oktober 2024 ialah sebelumnya sebesar 1,26%.

Namun, pada penutupan perdagangan Jumat (20/12/2024), rupiah sukses menguat tipis hingga 0,58% ke level Rp16,190/US$. Kendati menguat di akhir pekan, selama sepekan lalu, rupiah tetap mengalami penurunan cukup dalam hingga 1,25%.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memandang pelemahan rupiah sebagai kejadian global. Dolar AS menguat tajam terhadap banyak mata duit termasuk rupiah.

"Jadi tentu ini kejadian global," ungkapnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (20/12/2024).

Penguatan dolar AS terjadi lantaran semakin meningkatkan ketidakpastian dunia akibat terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS. Kemudian diperparah keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS nan kembali memangkas suku kembang acuannya tapi tidak sesuai ekspektasi.

"Penguatan dolar itu terkuat 2 bulan terakhir," ujarnya.

Menurut Airlangga, rupiah tetap lebih baik secara tahun almanak (year to date) dibandingkan keahlian mata duit Korea Selatan, Jepang, Turki dan beberapa negara lain.

Kendati demikian, di tengah pelemahan rupiah ini, masyarakat sebenarnya bisa ikut membantu BI dan pemerintah. Dikutip dari OJK, ada enam langkah nan bisa dilakukan masyarakat untuk membantu menguatkan rupiah.

1. Membeli Produk dalam Negeri serta Menahan Diri terhadap Produk Impor

Hal nan paling mudah dilakukan untuk membantu pemerintah adalah dengan menghindari membeli produk impor agar rupiah semakin kuat. Masyarakat dapat memilih pembelian ke produk buatan dalam negeri.

Selain itu, menunda membeli handphone dan peralatan elektronik nan sebagian besar adalah peralatan impor dapat membantu meningkatkan nilai rupiah.

2. Tidak Menimbun Dolar dan Menukarkannya dengan Rupiah

Masyarakat nan mempunyai keahlian finansial lebih dan biasanya menyimpan dolar sebagai bagian dari portofolio keuangannya. Dolar dijadikan sebagai bagian diversifikasi investasi. Namun, sebagai penduduk negara, rupiah nan melemah bisa menjadi momentum bagi kita untuk berkedudukan menyelamatkan perekonomian bangsa dengan langkah menukarkan simpanan dolar kalian menjadi rupiah.

3. Berwirausaha dengan Orientasi Ekspor

Pelemahan nilai rupiah menjadi momen untuk menggenjot ekspor, terutama jika masyarakat mempunyai angan untuk menghasilkan produk nan bisa menembus pasar internasional.

Salah satu contoh upaya nan bisa kalian tekuni adalah kerajinan tangan, di mana kerajinan tangan original Indonesia sudah dikenal luas di luar negeri. Nilai tukar Rupiah nan turun membikin nilai produk ekspor Indonesia relatif lebih murah dibandingkan dengan produk negara lain. Dengan mengekspor produk kalian maka masyarakat bisa membantu pemerintah dalam mengumpulkan devisa.

4. Berwisata dan Menikmati Wisata Dalam Negeri

Upaya lainnya adalah dengan menahan terlebih dulu kemauan untuk jalan-jalan ke luar negeri serta mendorong pengembangan sektor pariwisata dalam negeri nan diharapkan dapat mempercepat penerimaan devisa. Masyarakat bisa memilih lokasi wisata di dalam negeri.

5. Berpergian dengan Transportasi Publik

Ternyata ada hubungannya penggunaan transportasi publik dengan mata duit Rupiah. Penggunaan transportasi publik sangat efektif untuk menghemat pemakaian BBM. Jika kalian menghemat penggunaan BBM, maka jumlah BBM nan kudu diimpor pemerintah dapat dikurangi sehingga persediaan devisa dapat digunakan untuk kebijakan lain. Cara ini menjadi perihal paling sederhana dalam membantu kurs rupiah.

6. Berinvestasi di Dalam Negeri

Walaupun kurs rupiah sedang merosot, bukan berfaedah seluruh investasi menjadi tidak menguntungkan. Masyarakat sebenarnya dapat tetap berinvestasi aset nan tidak berjuntai terhadap kurs Dolar, salah satunya di Surat Utang Negara (SUN). Hal ini membantu BI dan pemerintah melakukan pengelolaan supply dan demand terhadap dolar.


(arj/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Ambruk, Utang RI Bakal Bertambah?

Next Article Ogah Simpan Dolar di RI, 69 Eksportir Diblokir Bea Cukai!