ARTICLE AD BOX
PERAIH lencana emas Olimpiade Paris 2024 Huang Ya Qiong mengikuti jejak partnernya, Zheng Si Wei, untuk pensiun dari bulu tangkis dan timnas Tiongkok, Rabu (1/1).
Huang, melalui akun IG pribadinya, mengatakan dirinya sudah mempertimbangkan untuk gantung raket sejak melakoni beberapa turnamen kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
"Saat mempersiapkan diri menjelang Olimpiade Paris 2024, saya memang sudah memutuskan bahwa Paris bakal menjadi Olimpiade terakhir nan saya ikuti," ungkap Huang.
Juara bumi tiga kali itu melanjutkan, dirinya sudah merasa kesulitan mempertahankan alias apalagi menyumbangkan prestasi bagi negaranya seiring dengan bertambahnya usia dan cedera.
"Saya pernah mengatakan bahwa jika saya tetap mau melanjutkan untuk bertanding di turnamen-turnamen internasional, saya kudu memberikan nan terbaik untuk berkompetisi di sana demi meraih prestasi," tegas Huang.
"Namun, saya sudah mengalami cukup banyak cedera dan saya juga bertambah tua. Sehingga saya tidak mempunyai kepercayaan diri nan cukup
untuk menang demi negara saya," imbuh atlet berumur 30 tahun itu.
Meskipun keputusannya untuk gantung raket sudah final, juara Asia dua kali itu mengatakan dirinya tetap mencintai bulu tangkis.
Ia juga mengucapkan terima kasih untuk orang-orang terkasih dan mereka nan telah membantunya 'menamatkan' bulu tangkis sepanjang kariernya, seperti Zheng, sang kekasih Liu Yu Chen, hingga para pembimbing dan tim.
"Terima kasih untuk semua support dan semangat untuk saya selama ini. Sekarang adalah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal dan kita pasti bakal berjumpa lagi di masa depan," ujar juara Asian Games dua kali itu.
Sejak memulai pekerjaan bulu tangkis di level junior, Huang merupakan salah satu atlet Tiongkok nan paling konsisten menyumbangkan prestasi.
Di level junior, dia meraih emas di Kejuaraan Asia Junior dan Kejuaraan Dunia Junior untuk nomor beregu, dan perak untuk nomor individual.
Di kelas elite, dia meraih lencana emas dua kali pada Kejuaraan Asia pada 2017 dan 2022. Pada 2023, dia meraih lencana perak, sementara pada 2018, 2019, dan 2024 membawa pulang lencana perunggu.
Tidak hanya itu, Huang juga langganan juara di sejumlah turnamen kelas atas seperti turnamen Super 1000 Indonesia Terbuka.
Huang juga merupakan juara Asian Games dua kali pada jenis 2018 dan 2022 untuk nomor ganda campuran.
Di Kejuaraan Dunia, Huang memboyong gelar tertinggi sebanyak tiga kali pada jenis 2018, 2019, dan 2022. Pada 2023, dia membawa pulang lencana perak.
Di panggung Olimpiade, Huang dan Zheng akhirnya meraih emas pada 2024, setelah di jenis 2020 kudu puas dengan lencana perak.
Tidak hanya di turnamen individual, Huang juga membantu Tiongkok meraih gelar pada turnamen beregu. Ia masuk dalam jejeran pemain nan membawa Tiongkok meraih Piala Sudirman pada 2019 dan 2023, runner-up di jenis 2017, dan lencana perunggu di Piala Uber 2018. (Ant/Z-1)