Impor Kurma Ri Capai 32 Ribu Ton, Paling Banyak Dari Mesir

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

BADAN Pusat Statistik (BPS) menyampaikan sepanjang Januari sampai dengan Februari 2025, Indonesia telah mengimpor kurma mencapai 32,89 ribu ton. Impor tersebut sebesar US$38,76 juta alias senilai Rp635 miliar (kurs Rp16.383). Adapun, Mesir menjadi negara pengimpor kurma terbesar ke Indonesia dengan andil hingga 58,95% dari total impor.

"Secara kumulatif, impor kurma terutama berasal dari Mesri dengan 19,39 ribu ton," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konvensi pers Rilis BPS secara daring, Senin (17/3).

Di posisi kedua, impor kurma Indonesia dari Arab Saudi dengan kontribusi sebesar 13,87%, lampau diikuti dari Uni Emirat Arab dengan porsi impor 8,96%. Di tempat keempat, impor kurma berasal dari Tunisia dengan andil 5,87% dan nan kelima dari Iran dengan impor 4,39%.

Khusus di Februari 2025, Indonesia mengimpor kurma sebesar 16,47 ribu ton alias senilai US$18,09 juta. Impor terbesar berasal dari Mesir dengan 9,24 ribu ton alias andil 56,12% terhadap total kurma nan diimpor oleh Indonesia Asal impor kedua terbesar untuk kurma adalah Arab Saudi dengan 2,69 ribu ton alias pangsa impor sebesar 16,32% pada Februari 2025.

"Dan asal impor ketiga terbesar adalah Uni Emirat Arab sebanyak 1,19 ribu ton nan pangsanya sebesar 7,22%," jelas Amalia.

Selama lima bulan terakhir, lanjutnya, terlihat lonjakan impor nan cukup signifikan. Pada Oktober 2024, impor kurma hanya di bawah 2.000 ton. Lalu, pada November sampai Januari terjadi lonjakan impor kurma hingga menembus 16 ribu ton.

"Tren impor kurma terlihat mulai meningkat dalam lima bulan menjelang periode Ramadan dan Lebaran," pungkasnya. (E-4)