Israel Gempur Gaza Di Tengah Gencatan Senjata, 121 Orang Tewas

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Militer Israel melancarkan serangan udara paling gencarnya di Jalur Gaza sejak gencatan senjata pada bulan Januari lalu. Tim penyelamat melaporkan lebih dari 121 orang tewas dalam serangan Israel pada Selasa (18/3) waktu setempat itu. Atas serangan udara terbaru Israel ini, kelompok Hamas menuduh pemerintah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menggagalkan gencatan senjata.

Serangan itu diperintahkan setelah "Hamas berulang kali menolak untuk membebaskan sandera kami, serta penolakannya terhadap semua usulan nan telah diterimanya dari Utusan Presiden AS Steve Witkoff dan dari para mediator," kata instansi Netanyahu dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Arabiya dan AFP, Selasa (18/3/2025).

Seorang pejabat Israel mengatakan kepada AFP bahwa operasi itu "akan terus bersambung selama diperlukan, dan bakal diperluas melampaui serangan udara".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah posting di Telegram pada Selasa awal hari waktu setempat, militer Israel mengatakan pihaknya saat ini "melakukan serangan besar-besaran terhadap sasaran teror milik organisasi Hamas di Jalur Gaza".

Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan lebih dari 121 orang telah tewas, "sebagian besar dari mereka adalah anak-anak, wanita, dan orang tua". Setidaknya 150 orang juga terluka akibat "agresi, pemboman udara, dan tembakan artileri".

Israel memerintahkan semua sekolah nan dekat dengan wilayah Gaza ditutup, seiring pemerintah Israel dalam sebuah pernyataan, mengatakan sekarang bakal bertindak dengan "kekuatan militer nan meningkat" terhadap Hamas.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan "Netanyahu dan pemerintah ekstremisnya telah memutuskan untuk membatalkan perjanjian gencatan senjata, nan bakal membikin para tahanan di Gaza menghadapi nasib nan tidak diketahui".

Dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, fase awal gencatan senjata mulai bertindak pada 19 Januari, nan sebagian besar menghentikan pertempuran selama lebih dari 15 bulan di Gaza.

Fase pertama gencatan senjata itu berhujung pada awal Maret. Meskipun kedua belah pihak sejak itu menahan diri dari perang habis-habisan, mereka belum dapat menyetujui langkah selanjutnya untuk perundingan gencatan senjata.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu