Jawab Keluhan Penumpang, Kai Bahas Pemasangan Kanopi Di Peron Stasiun Bogor

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Bogor -

PT Kereta Api Indonesia (KAI) bakal membahas opsi memasang kanopi tambahan di peron Stasiun Bogor. Hal itu untuk merespon keluhan penumpang kereta api dan KRL Commuter Line nan kerap kehujanan saat menunggu alias turun dari kereta saat cuaca hujan.

Humas PT KAI Daop 1 Ixfan Hendri Wintoko mengatakan pihaknya bakal berkomunikasi dengan pihak-pihak mengenai untuk mengatasi keluhan itu. Pembahasan bakal dilakukan karena Stasiun Bogor masuk dalam kategori cagar budaya sehingga ada punya patokan khusus.

"Kita bakal dikomunikasikan dengan BTP (Balai Teknik Perkeretaapian) dan KCI untuk program pengembangan kedepan, mengingat Stasiun Bogor merupakan stasiun kategori cagar budaya," kata Ixfan saat dihubungi librosfullgratis.com, Sabtu (11/1/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ixfan menjelaskan, pihak-pihak nan berbincang nantinya bakal ada KAI Daop 1 selaku operator perjalanan kereta api, KCI selaku pelayanan penumpang KRL dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) selaku regulator.


Di sisi lain, ada pertimbangan unik nan sekarang menjadi argumen KAI belum memasang kanopi. Misalnya, pemasangan tiang untuk kanopi bakal mempersempit lebar peron.

"Jadi pertimbangannya saat ini lantaran lebar peron kurang lebih 2 meter. Jika dipasang pilar kanopi bakal mengurangi lebar peron, dan jika volume penumpang cukup padat sangat membahayakan jika ada penumpang sedang melangkah melampaui garis pengaman warna kuning, bisa tertemper jika ada pergerakan KA," ungkap dia.

Untuk saat ini Ixfan mengimbau kepada penumpang agar penumpang bisa mengantisipasi hujan dengan menunggu di peron nan tedapat kanopi untuk berteduh. Sebab jalur 4 dan 5 diakui belum ada kanopi nan menutup peron.

"Aktivitas rutin pelayanan penumpang di stasiun Bogor dalam kondisi normal KRL masuk ke semua jalur dari jalur 2 sampai 8. Jika kondisi hujan diusahakan masuk jalur nan ada kanopinya," jelasnya.


Keluhan Penumpang

Seorang penumpang berjulukan Ade (30) mengatakan akhir-akhir ini hujan kerap turun di Bogor dan membuatnya kerepotan jika hendak berangkat alias pulang kerja. Pasalnya dia kudu menunggu kereta sembari hujan-hujanan.

"Iya repot banget jika hujan, jika panas juga kepanasan. Apalagi di peron 4, 5, 6, sama 7," kata Ade saat ditemui librosfullgratis.com di Stasiun Bogor, Sabtu (11/1/2025).

Ade melanjutkan, dia kudu sedia sendal dan payung hanya untuk menunggu kereta saat hujan turun. Terlebih, dia mengatakan Stasiun Bogor mempunyai banyak penumpang di hari kerja alias hari libur.

"Di sini kan banyak ya penumpangnya. Saya bisa aja nunggu di deket musala alias deket pintu masuk itu, tapi ntar jika ketinggalan alias susah kebagian tempatnya ya gimana juga gitu. Jadi saya tunggu aja pake payung gitu, pas mau naik saya tutup, pulang kerja gitu juga," kata dia.

Ade berambisi PT KAI bisa menambah akomodasi di Stasiun Bogor. Dia mau setiap peron bisa tertutupi kanopi agar tak kerepotan jika hujan alias panas.

"Pengennya ada kanopi lah. Peron-peron itu juga nan di sana kan belum ketutup ya. Biar teduh gitu," ucapnya.

(aik/aik)