ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Polri telah mengamankan 18 orang personelnya nan diduga melakukan pemerasan terhadap penduduk negara Malaysia di area pagelaran musik Djakarta Warehouse Project (DWP), Kemayoran, Jakarta Pusat. Kamar Dagang Indonesia (Kadin) pun mengapresiasi langkah Polri.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Penyelenggara Acara, Ria Yusnita, mengatakan tindakan tersebut menunjukkan komitmen Polri menegakkan profesionalitas. Dia mengatakan Polri juga menunjukkan upaya menjamin rasa kondusif bagi semua.
"Kadin, sebagai wakil bumi usaha, bakal mendorong dan mendampingi para pemangku kepentingan, ialah Kementerian Pariwisata, Kepolisian RI, untuk bersama-sama merumuskan dan menyepakati patokan serta SOP nan bisa menjaga ketertiban dan keamanan di satu sisi, dan di sisi lain, menjadikan penyelenggaraan event, khususnya event musik dan intermezo lainnya terus menjadi mesin penggerak ekonomi nasional serta mengangkat reputasi Indonesia di mata dunia," kata Ria dalam keterangan tertulis, Senin (23/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan Kadin Indonesia dan Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata, Polri, dan DPR RI untuk mencari solusi agar perihal ini tidak terulang kembali. Dia mengatakan DWP merupakan salah satu pagelaran musik terbesar.
"DWP adalah salah satu pagelaran musik elektronik terbesar di Asia. Di tahun ke-16 ini, DWP sukses menarik visitor dari 52 negara untuk datang ke Jakarta. Dampak ekonominya tentu besar, mulai dari okupansi hotel, restoran, transportasi hingga retail. Kejadian nan menimpa
pengunjung asing DWP ini bisa merusak gambaran Indonesia, terutama event-event internasional nan bakal diadakan di Indonesia ke depan," ujar Ria.
Dia menegaskan Kadin mendukung langkah polisi memberantas penyalahgunaan narkoba. Meski demikian, Kadin berambisi langkah itu dilakukan sesuai dengan aturan.
"Kami selaku pelaku industri event mendukung penuh langkah abdi negara penegak norma dalam memberantas penyalahgunaan narkoba, namun tentunya langkah tersebut kudu dilakukan dengan SOP nan benar," ujar Ria.
Ria mengatakan dirinya dan perwakilan Kadin Indonesia bagian penyelenggara aktivitas Devie Rahmawati, berbareng APMI nan diwakili Dino Hamid dan Dewi Gontha serta Direktur Ismaya Live selaku penyelenggara DWP, telah berjumpa dengan Bambang Soesatyo, selaku Wakil Ketua Umum Koordinator Kadin Indonesia Bidang Polkam nan juga Anggota Komisi III
DPR RI untuk berkonsultasi mengenai persoalan ini. Dia mengatakan Bamsoet setuju untuk memfasilitasi pembahasan demi perbaikan di masa depan.
"Pak Bambang Soesatyo menyayangkan perihal ini terjadi dan beliau setuju untuk memfasilitasi pertemuan dengan seluruh stakeholders mengenai dan meminta pemerintah dalam perihal ini Menteri Pariwisata mengeluarkan pernyataan resmi tentang kejadian ini," ujar Ria.
Sebelumnya, WN Malaysia mengaku diperas saat menonton DWP di JIExpo, Kemayoran. Polisi sekarang mengamankan 18 personelnya nan diduga terlibat pemerasan penduduk Malaysia tersebut.
"Jumlah terduga oknum personel nan diamankan sebanyak 18 personel nan terdiri atas personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran. Adapun personel nan diamankan oleh Propam Polri untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko lewat siaran persnya, diterima librosfullgratis.com pada Sabtu (21/12/2024).
Pengamanan 18 personel itu merupakan langkah atas keluhan penduduk Malaysia nan mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan saat gelaran DWP. Belasan polisi itu bakal diperiksa.
"Polri tidak bakal menolerir terhadap pelanggaran nan dilakukan oleh personil Polri, sebagai corak komitmen Polri dalam menegakkan norma dalam rangka meningkatkan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terhadap masyarakat," ujar Trunoyudo.
(haf/imk)