Kantor Sri Mulyani 'gaspol' Belanja Mbg Dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal mengoptimalkan peran APBN agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat. Hal tersebut dilakukan antara lain dengan mempercepat shopping pada program-program prioritas sesuai pengarahan Presiden Prabowo Subianto.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam Konferensi Pers APBN KiTa menjelaskan mengenai pembaruan realisasi terkini sejumlah program prioritas pemerintah hingga awal Maret 2025 berikut dengan faedah nan telah diterima oleh masyarakat. Program tersebut antara lain meliputi Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Yang sudah melangkah di tahun anggaran 2025 ini anggaran Pemeriksaan Kesehatan Gratis di tahun anggaran 2025 adalah Rp3,4 triliun. Melalui Kementerian Kesehatan Rp2,2 triliun dan juga melalui Dana Alokasi Khusus Nonfisik jadi artinya melalui APBD Rp 1,2 triliun," ujar Wamenkeu Suahasil dalam APBN KiTa Edisi Februari 2025, di Aula Mezzanine, Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta, pada Kamis (13/3/2025).

Menurutnya, ada beragam macam jasa PKG nan dilakukan pemerintah, meliputi Pemeriksaan Kesehatan Gratis di hari ulang tahun untuk bayi dan anak hingga usia 6 tahun (balita dan prasekolah) dan usia 18 tahun ke atas, jasa PKG di sekolah dan juga jasa PKG nan sifatnya rutin untuk ibu hamil, bayi, dan anak hingga usia enam tahun.

Hingga tanggal 6 Maret, telah dilakukan pemeriksaan terhadap 415.211 orang di 8.885 Puskesmas alias meliputi 86% Puskesmas di seluruh Indonesia nan tersebar di 498 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia.

"Kalau kita lihat nan memanfaatkan PKG berasas usia itu dari bayi baru lahir dan sampai dengan balita, dewasa 18-29, dewasa sampai dengan lansia dapat memanfaatkan pemeriksaan kesehatan cuma-cuma ini. Semua provinsi telah menjalankan ini," jelas Wamenkeu Suahasil.

Sementara itu, mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG), APBN telah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp71 triliun dengan sasaran penerima 17,9 juta orang nan terdiri dari 15,5 juta anak sekolah serta 2,4 juta ibu hamil/menyusui dan balita.

Meski demikian, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar sasaran penerima faedah tersebut dimaksimalkan pada tahun 2025 sehingga bisa mencapai 82,9 juta orang penerima faedah dengan kebutuhan alokasi anggaran menjadi Rp171 triliun.

"Sampai dengan tanggal 12 Maret, pencairan anggaran telah mencapai Rp710,5 miliar dan sesuai laporan ini telah menjangkau penerima faedah sebanyak lebih dari 2 juta orang. Dan pada saat ini telah tercatat sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi alias SPPG nan telah beraksi 726 nan dari waktu ke waktu bakal terus ditingkatkan sehingga nantinya bisa menjangkau keseluruhan dari 82,9 juta sasaran penerima makanan bergizi gratis", terang Suahasil.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Mas Pram & Kepala BGN Siap Duduk Bareng Bahas Nasib MBG

Next Article Prabowo: Apa Gunanya RI Anggota G20, Kalau Anak-Anaknya Kurang Makan