Kapolri Sambut Baik Mantan Anggota Jamaah Islamiyah Kembali Ke Nkri

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

librosfullgratis.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri deklarasi pembubaran dan janji setia kepada Pancasila dari para mantan personil Jamaah Islamiyah (JI) di Surakarta, Jawa Tengah. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Tim Densus 88 Antiteror Polri nan telah bekerja keras merangkul seluruh eks personil golongan Jl.

"Mewakili rekan-rekan semua, lembaga Polri dan juga tentunya negara, mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi nan setinggi-tingginya kepada kerja keras berbareng dari teman-teman BNPT, Densus, dan kerjasama nan sangat luar biasa dengan seluruh sahabat-sahabat eks Jamaah Islamiyah," tutur Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya, Minggu (22/12/2024).

BNPT dan Densus 88 Antiteror Polri telah puluhan kali menggelar pertemuan berbareng mantan personil JI, nan dengan pendekatan tersebut maka para mantan personil JI pun bersedia kembali ke ideologi Pancasila. Adapun dalam momen kali ini, sebanyak 12 mantan personil JI menjadi perwakilan nan lain dalam menyatakan sikap kembali ke NKRI.

"Bekerja keras nyaris 45 kali melaksanakan aktivitas pertemuan dan saat itu muncul kesepakatan dan janji berbareng untuk bersama-sama kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tentunya ini berita nan sangat membahagiakan bagi kita semua," jelas dia.

Listyo menyatakan, semua pihak menyambut baik kembalinya para mantan personil Jl ke NKRI. Upaya merangkul eks golongan terorisme adalah corak kerja keras dalam membangun bangsa menjadi lebih baik.

Baginya, pernyataan sikap itu menjadi perihal nan sangat menggembirakan, khususnya bagi abdi negara nan melakukan rangkaian pengamanan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

"Terima kasih atas kerja keras, atas semangat bersama. Dan mari kita bersama-sama bekerja keras membangun bangsa untuk menjadi negara nan maju menuju visi Indonesia Emas 2045," Listyo menandaskan.

1.400 Mantan Anggota Jamaah Islamiyah Deklarasi Pembubaran di Solo

Ribuan orang mantan anggota Jamaah Islamiyah dari Keresidenan Surakarta, Kedu, dan Semarang mendeklarasikan pembubaran diri di Solo, Jawa Tengah, Sabtu 21 Desember 2024. Deklarasi nan dibacakan bersama-sama tersebut, salah satunya mendukung (sami'na wa atho'na) terhadap pembubaran Al-Jamaaj Al-Islamiyah di Bogor, Jawa Barat, pada 30 Juni 2024.

Pada deklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan personil Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan terlibat aktif mengisi kemerdekaan serta menjauhkan diri dari mengerti dan golongan ekstrem alias tatharruf.

Mereka juga menyatakan siap mengikuti peraturan norma nan bertindak di NKRI, serta berkomitmen dan konsisten untuk menjalankan hal-hal nan merupakan akibat logis.

Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Polri Inspektur Jenderal Polisi Sentot Prasetyo mengapresiasi tokoh-tokoh nan telah berdedikasi membujuk mantan personil Jamaah Islamiyah untuk berjihad nan sesungguhnya, ialah memihak bangsa dan negara.

"Bersama dengan ini kami telah melakukan sosialisasi pembubaran Jamaah Islamiyah di beragam titik di seluruh Indonesia. Kami telah menyaksikan bahwa mereka telah menunjukkan komitmen untuk sepenuhnya kembali ke NKRI," kata Sentot seperti dilansir dari Antara, Minggu (22/12/2024).

Sentot mengatakan deklarasi tersebut tidak hanya memberikan makna mendalam pada komitmen mereka, tetapi juga menjadi simbol nyata sinergi pemerintah dan masyarakat untuk merawat persatuan dan keutuhan negara dan bangsa.

"Kegiatan nan kami laksanakan pada hari ini bukan sekadar seremonial pembacaan janji kembali ke NKRI, tetapi juga aktivitas ini adalah bukti nyata bahwa negara datang dan dengan tangan terbuka menyambut kembalinya mereka nan menjadi bagian krusial dari Indonesia nan kita cintai," katanya.