ARTICLE AD BOX
Jakarta, librosfullgratis.com - Kedua kotak hitam (black box) pada pesawat Boeing nan mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan (Korsel) dilaporkan berakhir merekam sekitar empat menit sebelum kecelakaan.
Kementerian Transportasi Korsel dalam pernyataan pada Sabtu menyebut pihak berkuasa nan menyelidiki kecelakaan tersebut berencana untuk menganalisis penyebab kotak hitam berakhir merekam.
"Perekam bunyi awalnya dianalisis di Korea Selatan, dan, ketika info ditemukan hilang, dikirim ke laboratorium Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS," kata kementerian tersebut, seperti dikutip Reuters, Senin (13/1/2025).
Perekam kotak hitam mengumpulkan info tentang komunikasi nan melibatkan pilot di kokpit serta gimana sistem pesawat bekerja selama penerbangan.
Sim Jai-dong, mantan penyelidik kecelakaan Kementerian Perhubungan, mengatakan penemuan info nan lenyap dari menit-menit terakhir pesawat Boeing 737-800 milik maskapai berbiaya rendah itu mengejutkan dan menunjukkan bahwa semua daya, termasuk cadangan, mungkin telah diputus. Kasus ini sendiri jarang terjadi.
Kementerian Perhubungan mengatakan info lain nan tersedia bakal digunakan dalam penyelidikan dan bakal memastikan penyelidikan tersebut transparan dan bahwa info dibagikan kepada family korban.
Penyelidik Korea Selatan sebelumnya mengatakan info penerbangan dan perekam bunyi kokpit adalah kunci untuk mengetahui penyebab kecelakaan bulan lampau nan menewaskan 179 orang.
Kecelakaan terjadi sekitar empat menit setelah pilot pesawat nan dioperasikan oleh Jeju Air melaporkan tabrakan dengan burung.
Pesawat Jeju Air 7C2216, nan berangkat dari ibu kota Thailand, Bangkok, menuju Muan di barat daya Korea Selatan, mendarat darurat dan melewati landasan pacu airport regional tersebut pada tanggal 29 Desember 2024.
Pesawat ini kemudian meledak dan terbakar setelah menghantam tanggul. Hanya dua orang nan selamat, ialah awak pesawat nan duduk di bagian ekor.
Dua menit sebelum pilot mengumumkan panggilan darurat Mayday, kontrol lampau lintas udara memberikan peringatan bakal "aktivitas burung".
Penyelidikan juga difokuskan pada tanggul tempat pesawat jatuh, nan dirancang untuk menopang sistem "lokalisasi" nan digunakan untuk membantu pendaratan pesawat, termasuk kenapa tanggul itu dibuat dengan material nan sangat kaku dan sangat dekat dengan ujung landasan pacu.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Rentetan Kecelakaan Hantam Industri Dirgantara Dunia
Next Article Plt Presiden Korsel Adakan Rapat Darurat Soal Kecelakaan Jeju Air