ARTICLE AD BOX
KEMATIAN pasangan suami istri (pasutri) S,69, dan R,56, di rumah mereka di Desa Ternadi, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus pada Senin (23/12) tetap misteri. Polisi turunkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah untuk melakukan pemeriksaan dan pendalaman.
Kedua jenazah pasutri S,69, dan R, 56, ditemukan di ruang terpisah di dalam rumah mereka nan terkunci Senin (23/12) lalu. Penemuan tersebut menggegerkan dan menjadi sorotan penduduk sekitar lantaran pasutri nan selama ini hanya tinggal berdua dikenal baik dan sangat harmonis.
Polisi nan turun langsung untuk menyelidiki kematian pasutri tersebut tetap belum dapat mengungkapkan penyebab kematian pasangan pensiunan pembimbing itu. Polisi tetap menunggu hasil visum dan pemeriksaan tim dokter, meskipun ditemukan adanya bercak darah di letak kejadian.
"Kita tetap lakukan penyelidikan dan menunggu hasil visum serta meminta keterangan empat saksi termasuk family korban," kata Kepala Polres Kudus Ajun Komisaris Besar Ronni Bonic.
Selain itu menurut Ronni, setelah diturunkan tim Inafis dan olah TKP oleh Tim Reskrim Polres Kudus, juga telah diturunkan tim labfor Polda Jawa Tengah guna memeriksa dan mendalami kasus kematian pasutri tersebut.
Pasangan suami istri tersebut hidup berdua di rumah itu, lanjut Ronni, lantaran anak-anak mereka telah berumah tangga dan hidup terpisah. Menurut keterangan, mereka hidup rukun dan sangat harmonis, apalagi dikenal cukup baik oleh masyarakat sekitar.
Ronni menuturkan penmuan kedua jenazah pasutri itu bermulai dari kecurigaan penduduk lantaran sampai siang rumah mereka tetap tertutup dan terkunci dari dalam. Bahkan pada pagi hari, cucunya sempat mengantarkan makanan namun tidak dapat masuk ke rumah hingga hanya meletakkan makanan digantung di pintu.
Meskipun belum dapat mengungkapkan penyebab kematian korban, Ronni Bonic mengatakan saat melakukan olah TKP, petugas menemukan bercak darah di sekitar letak kejadian. Hal itu menjadi salah satu konsentrasi penyelidikan dilakukan. "Kita belum dapat mengungkapkan lantaran tetap dalam penyelidikan," imbuhnya. (N-2)