Kemendes Pdt Bakal Bikin Desa Tematik Untuk Dukung Makan Bergizi Gratis

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) bakal membikin desa tematik untuk tahun 2025. Setiap desa bakal dikembangkan sesuai dengan potensinya untuk mendukung ketahanan pangan.

Mendes PDT Yandri Susanto menyebut program prioritas itu mengalokasikan biaya sebesar Rp 71 triliun. Menurutnya, program ini sesuai dengan asta cita Presiden Prabowo Subianto, ialah membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi, pemberantasan kemiskinan, dan ketahanan pangan.

"Jadi kita tulis di situ (Permendes), kita cantumkan di Pasal 7 ayat 4 bahwa sekurang-kurangnya biaya desa itu dibuat untuk ketahanan pangan. Jadi kelak bakal kita buat desa tematik apakah desa tomat, desa cabai, desa padi, desa ikan nila, desa ayam petelur, dan lain sebagainya," kata Yandri usai meninjau letak pengungsian korban musibah tanah bergerak di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (23/12/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yandri menjelaskan hasil dari program ini adalah membikin lumbung pangan di desa. Ke depan, kata dia, lumbung pangan ini salah satunya untuk menopang kesiapan program makan bergizi gratis.

"Jadi ujungnya itu adalah lumbung pangan di desa untuk kesiapan makan siang bergizi dan jika bisa kita jadi lumbung pangan dunia. Jadi itu lebih konsentrasi ke sana kita," ucapnya.

Yandri menjelaskan Kemendes PDT berbareng dengan TNI-Polri, termasuk pihak swasta maupun BUMN bakal bergerak mendorong desa untuk swasembada pangan, swasembada daya dan air hingga hilirisasi produk-produk di desa.

Yandri mau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa ambil bagian dalam pengelolaan program tersebut. Sehingga ke depannya bisa menjadi salah satu sumber pendapatan desa.

"Bisa menyerap tenaga kerja nan banyak, mengurangi nomor pengangguran, ujungnya adalah kesejahteraan rakyat. Tahun depan ada lagi kan biaya desa kan? Jadi biaya desa nan sekarang dipakai tetap ada untuk ketahanan pangan lantaran dia diolah secara program-program BUMDes, tahun depan nambah lagi. Jadi semakin besar modalnya, insyaallah bakal bisa membikin produksi di desa itu semakin bagus," imbuhnya.

(fas/fas)