Kementerian Pppa Berikan Pendampingan Siswa Sd Yang Dihukum Duduk Dilantai Karena Nunggak Spp

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX
Kementerian PPPA Berikan Pendampingan Siswa SD nan Dihukum Duduk Dilantai lantaran Nunggak SPP Siswa SD di Medan dihukum duduk di lantai lantaran menunggak SPP(Tangkapan layar Metro TV)

MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengatakan pihaknya menindaklanjuti kasus siswa nan dihukum duduk di lantai lantaran menunggak duit SPP. Arifah telah memberikan pendampingan terhadap siswa sekolah dasar (SD) tersebut.

"Untuk nan kasus anak duduk di bawah lantaran orang tuanya tidak bisa untuk membiayai, dari kementerian kami melakukan pendampingan," ujar Arifah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1)

Kementerian PPPA, kata Arifah, juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Saat ini, siswa tersebut dipastikan telah mendapatkan beasiswa.

Selain itu, Arifah menekankan kasus ini menjadi peringatan bagi semua sekolah. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang. 

"Ini mungkin sebagai peringatan juga untuk sekolah-sekolah untuk tidak melakukan nan berpengaruh terhadap psikologis anak," jelasnya.

Sebelumnya, aeorang siswa kelas 4 SD di Medan, Sumatra Utara (Sumut) menjadi bulan-bulanan gurunya sendiri hanya lantaran menunggak pembayaran SPP selama tiga bulan. Setiap harinya dia disuruh duduk di lantai selama pelajaran berlangsung, sementara teman-temannya tetap berada di meja dan kursinya masing-masing.

Kejadian ini dipergoki langsung oleh sang ibu saat mendatangi sekolah lantaran mendapat cerita dari anaknya nan tidak diperlakukan dengan wajar oleh gurunya. Sementara teman-temannya belajar di meja dan kursinya masing-masing, sang ibu pun marah dan sakit hati anaknya menjadi bulan-bulanan gurunya hanya lantaran pembayaran SPP nya menunggak tiga bulan. (P-5)