Kkp Sulap Kapal Maling Ikan Berbendera Rusia Jadi Paus 02, Untuk Apa?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) resmi mendapatkan kewenangan menggunakan kapal maling ikan berbendera Rusia, MV Run Zeng 03 menjadi kapal pengawas kelautan dan perikanan Indonesia. Kapal nan ditangkap dan diamankan pada pertengahan tahun lampau itu sekarang telah inkrah bisa dimanfaatkan untuk memperkuat armada pengawasan KKP.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono alias nan berkawan disapa Ipunk menyampaikan, kapal MV Run Zeng 03 sekarang diberi nama Paus 02.

"Kami menyampaikan tindak lanjut dari penanganan kapal MV Run Zeng 03 nan ditangkap waktu pertengahan tahun lalu. Saat ini, dari putusan pengadilan nan telah inkrah, kapal tersebut kami manfaatkan untuk kapal patroli. Kami beri nama Paus 02," kata Ipunk dalam konvensi pers di instansi KKP, Jumat (20/12/2024).

Penangkapan kapal MV Run Zeng 03, kata Ipunk, bukanlah tugas mudah. Dia menceritakan gimana kapal tersebut ditangkap di tengah angin besar di laut.

"Saat itu saya sendiri nan memimpin operasi. Dengan badai, namun angin besar di laut tersebut jika kita tidak datang maka dia bakal lewat begitu saja," ucapnya.

Langkah ini, lanjutnya, menjadi bagian dari strategi KKP dalam memanfaatkan kapal pencuri ikan nan disita untuk dijadikan kapal pengawas. MV Run Zeng 03 bakal direkondisi lantaran bentuknya saat ini tetap berupa kapal ikan.

Kapal Maling Ikan Asal China Bernasib Sama

Ipunk mengungkapkan, penggunaan kapal ikan asing nan ditangkap, kemudian dijadikan kapal pengawas ini bukanlah kali pertama dilakukan KKP. Katanya, perihal serupa sebelumnya juga telah dilakukan KKP terhadap kapal asing Fu Yuan Yu, nan juga merupakan asal China. Fu Yuan Yu ditangkap, direkondisi, dan diubah menjadi kapal pengawas nan sekarang telah diberi nama Paus 01.

"Dulu nan Paus 01, nan menangkap MV Run Zeng 03 ini, dulunya juga kapal ikan nan kami tangkap. Itu kapal ikan dari China, namanya Fu Yuan Yu, terus kemudian kami tangkap kita jadikan kapal pengawas. Nangkap kapal asing lagi, kita jadikan kapal pengawas lagi di situ," jelasnya.

Dengan memanfaatkan kapal-kapal sitaan ini, lanjut Ipunk, KKP tidak perlu membeli kapal baru untuk memperkuat pengawasan di perairan Indonesia.

"Biar kelak jika ada lagi kapal asing nan tertangkap, kita jadikan kapal pengawas lagi. Tidak perlu beli kapal baru," pungkasnya.

Konferensi Pers Capaian KKP di instansi KKP, Jakarta, Jumat (20/12/2024). (librosfullgratis.com/Martya Sari Rizki)Foto: Konferensi Pers Capaian KKP di instansi KKP, Jakarta, Jumat (20/12/2024). (librosfullgratis.com/Martya Sari Rizki)
Konferensi Pers Capaian KKP di instansi KKP, Jakarta, Jumat (20/12/2024). (librosfullgratis.com/Martya Sari Rizki)


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kapal Perang China Kepung Taiwan, Taipei Siaga Ketat

Next Article Kapal Illegal Fishing Tak Lagi Dibom-Ditenggelamkan, Ini Alasan KKP