Massa Ikatan Cendekia Wira Gelar Aksi Soal Industri Alkes Nasional, Ingatkan Jangan Sampai Punah

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

librosfullgratis.com, Jakarta - Ratusan massa nan tergabung dalam Ikatan Cendekia Wira (ICW) turun ke jalan mengenai kebijakan Pinjaman Luar Negeri (PLN) senilai Rp70 triliun nan digagas Menteri Kesehatan alias Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Massa menilai, perihal itu justru membuka pintu bagi produk asing dan menakut-nakuti industri perangkat kesehatan (alkes) nasional. Aksi ini berjalan di dua lokasi, ialah Gedung Komisi Pemberatasan Korupsi (Gedung KPK) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Menurut Koordinator tindakan ICW Hendri, jika kebijakan ini terus berjalan, ketahanan dan kemandirian industri alkes nasional bakal porak-poranda.

"Kebijakan ini bukan hanya soal impor, tapi juga soal ketergantungan. Jika industri lokal dibiarkan mati, ke depan kita bakal selalu tunduk pada kepentingan asing dalam sektor kesehatan," ujar Hendri melalui keterangan tertulis, Rabu (12/2/2025).

Menurut Hendri, mega proyek Indonesia Health System Strengthening (IHSS) nan dibiayai utang luar negeri berpotensi melanggar UU Perindustrian Nomor 3 Tahun 2014 dan PP Nomor 29 Tahun 2018 tentang tanggungjawab penggunaan produk dalam negeri.

Dia menilai, persyaratan tender nan dibuat sangat diskriminatif, menguntungkan perusahaan asing, dan membikin pelaku upaya lokal tersingkir.

"Alih-alih membangun kemandirian, pemerintah justru menciptakan monopoli terselubung nan menguntungkan pemain besar asing. Ini bukan solusi, tapi ancaman bagi industri Alkes nasional," tutur Hendri.

Selain itu, lanjut dia, ICW menuntut pembatalan kebijakan pinjaman luar negeri nan merugikan industri dalam negeri, revisi patokan tender agar berpihak pada UMKM, serta transparansi proyek IHSS.

"Jangan sampai kebijakan ini hanya menjadi celah upaya segelintir elit. Jangan biarkan kebijakan ini membunuh industri Alkes nasional dan menggagalkan kemandirian kesehatan Indonesia," teranh Hendri.

Merebaknya kasus Covid-19 jenis omicron belum berpengaruh terhadap persediaan obat di Pasar Pramuka, Jakarta. Tak ada peningkatan nilai obat dan alkes, pedagang sepakat ikuti patokan nilai dari pemerintah.