ARTICLE AD BOX

BARU seminggu sejak Melissa Rivers kehilangan segala nan dimilikinya dalam Kebakaran Palisades, dan meskipun dia tetap dalam kondisi terkejut, dia mengatakan sudah terbiasa menghadapi trauma.
"Saya hanya menangis dua kali sejauh ini," kata Melissa, 56, kepada PEOPLE tentang pengalaman mengerikan tersebut. "Satu kali selama lima menit, dan nan lainnya sekitar 20 menit."
"Tapi saya adalah salah satu orang nan dua kali mengalami tidur dengan keadaan tertentu dan kemudian bangun dengan hidup nan terbalik," lanjutnya. "Pertama dengan ayah saya [Edgar Rosenberg, nan meninggal lantaran bunuh diri pada 1987], dan kemudian saat saya kehilangan ibu saya [Joan Rivers]."
"Saya tahu bahwa saya hanya perlu terus melangkah maju," tambahnya. "Akan ada waktu untuk betul-betul menangis nanti."
Melissa pertama kali membagikan buletin tentang kehilangan rumahnya lantaran kebakaran rimba melalui postingan IG pada 8 Januari.
"Keluarga saya dan saya telah sukses dievakuasi dengan kondusif dan kami sangat berterima kasih lantaran tidak terluka. Saya sangat sedih dengan kehancuran nan ditimbulkan oleh kebakaran, nan dengan tragisnya menghancurkan rumah saya," tulisnya.
"Saya mau mengungkapkan rasa terima kasih saya nan mendalam kepada para pemadam kebakaran dan petugas penyelamat nan berani, nan tanpa capek mempertaruhkan nyawa mereka untuk melindungi organisasi kami dan menyelamatkan nyawa."
Mengenang hari nan menghancurkan itu, Melissa mengatakan kepada PEOPLE bahwa dia sedang di rumah syuting untuk QVC ketika seorang asisten dan putranya, Cooper, memberitahunya tentang kebakaran secara bersamaan. Dia mengatakan dia menelepon tunangannya, Steve Mitchell, untuk pulang, dan mereka mulai mengambil perlengkapan untuk anjing dan kucingnya serta arsip penting.
"Sangat gila memandang ke bawah dan menyadari bahwa segala nan Anda miliki dalam hidup ini telah dimasukkan ke dalam tiga tas LL Bean Tote," katanya. "Semua ini terasa begitu surreal. Saya rasa saya tetap dalam keadaan terkejut."
Melissa sebelumnya mengungkapkan kepada CNN bahwa dia sukses mengambil Emmy milik ibunya dan foto ayahnya sebelum dievakuasi, tetapi itu saja.
"Kami mengambil semua nan kami bisa dan pergi," katanya kepada PEOPLE. "Dalam retrospeksi, Anda mau mengatakan mungkin kita bisa mendapatkan lebih banyak waktu untuk mengumpulkan barang, tapi pada saat itu kami melakukan apa nan semestinya kami lakukan, ialah pergi. Karena saat mereka bilang pergi, Anda pergi. Jangan tinggal dan berambisi dengan selang taman menyemprot laman depan alias genting rumahmu. Kamu hanya menghalangi jasa darurat nan perlu pergi ke sana, dan bisa jadi bagian dari masalah."
Pribadi televisi ini, nan telah tinggal di rumah teman, mengatakan dia merasa sedih lantaran tidak mengambil beberapa peralatan sentimental lainnya.
"Sweter favorit ibu saya. Saya membawa jubah mandi milik ibu dan jubah mandi ayah saya," jelasnya. "Semua orang bilang, 'Bagaimana dengan busana pribadinya?' Tapi saya seperti, saya kehilangan tiga peralatan satu-satunya milik mereka nan saya simpan di rumah lantaran itu sangat mengingatkan saya pada mereka."
Melissa, nan semestinya menikah dengan Mitchell dalam beberapa bulan mendatang, sekarang tidak tahu apa langkah selanjutnya. "Saya tidak tahu apa-apa sekarang," katanya.
"Kekhawatiran saya hanya tentang menyesuaikan diri di tempat baru dan keluar dari rumah kawan kami, serta mengumpulkan kembali hewan-hewan piaraan kami," lanjutnya. "Dan saya merasa, bagi saya, memeriksa keadaan orang lain dan menghibur beberapa orang lain membantu saya. Mungkin saya hanya mencoba untuk tidak menghadapi kenyataan, tapi itu tetap membantu saya."
Mengenai dari mana dia mendapatkan kekuatannya, Melissa mengatakan dia mempelajarinya dari orang tuanya nan telah meninggal.
"Saya adalah putri orang tua saya," katanya. "Moto family kami berasal dari Winston Churchill: 'Jika Anda sedang melalui neraka, teruslah berjalan.' Akan ada waktu untuk meratap nanti. Saat ini bukan waktunya untuk merasa iba pada diri saya. Saya tahu pada suatu titik itu bakal menghantam saya, tapi sekarang saya tidak punya waktu untuk membiarkannya menghantam saya."
Dia menambahkan, "Dan syukurlah saya mempunyai rasa lawakyang gelap lantaran saya membikin semua orang di sekitar saya tertawa, termasuk diri saya sendiri. Itu kekuatan super saya." (People/Z-3)