Memburu 2 Pelaku Utama Bentrok Maut Pekerja Proyek Vs Warga Di Tanah Abang

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Jakarta -

Bentrokan berujung maut terjadi antara pekerja proyek dan penduduk di Tanah Abang, Jakarta Pusat, dipicu pengerjaan proyek hingga larut malam. Dua pelaku utama penyebab kematian mandor proyek tetap dikejar pihak kepolisian.

Bentrokan antara pekerja proyek dan penduduk terjadi pada Selasa (17/12). Sebelum bentrok terjadi penduduk mengeluh lantaran merasa terganggu.

Salah seorang penduduk sempat mencoba menyampaikan keluhan ini ke pihak pekerja proyek sebanyak dua kali. Namun, saat keluhan nan kedua, ada ancaman dari pekerja proyek terhadap warga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekerja proyek dan penduduk akhirnya melakukan mediasi berbareng pihak RT juga RW lingkungan setempat. Hasilnya, kedua belah pihak menyepakati musyawarah nan dilakukan.

Meski begitu, rupanya ada beberapa penduduk nan tetap belum bisa menerima kesepakatan hasil musyawarah tersebut. Alhasil, penduduk nan tak terima pun melakukan penyerangan hingga berantem terjadi dengan pekerja proyek.

Hingga saat ini, polisi sudah meringkus 3 tersangka AC, HT, dan ZH. Ketiganya diduga ikut dalam penyerangan nan menewaskan satu pekerja proyek berinisial AS (71).

Polisi Buru 2 DPO

Tampang 3 tesangka berantem maut pekerja vs penduduk di Tanah Abang 3 tersangka berantem proyek di Tanah Abang. (Kurniawan Fadilah/librosfullgratis.com)

Polisi menangkap AC (36), HT (41), dan ZH (41) nan diduga menyerang pekerja proyek hingga menewaskan mandor. Polisi menyebut tetap ada dua tersangka lain nan tetap dalam pengejaran.

"Kemudian nan sedang dalam pengejaran kami ada dua orang ialah kerabat ER, kemudian nan kelima adalah kerabat IP, ini dua orang ini nan kami sedang melakukan pengejaran," ungkap Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara, dalam konvensi pers di kantornya, Jumat (20/12).

Aditya menyebut dari dua tersangka buron salah satunya merupakan pelaku utama nan menyebabkan satu pekerja proyek AS meninggal dunia. Dia menjelaskan tersangka buron melakukan tindak kekerasan nan menyebabkan AS meninggal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang kami duga sebagai pelaku nan menyebabkan korban meninggal bumi ialah kerabat IP. Ini nan kami duga melakukan tindakan kekerasan terhadap korban sehingga korban ini meninggal dunia, ini nan sedang kami kejar," kata Aditya.

Dia juga mengungkap para pelaku melakukan penyerangan dengan beragam tindakan. Mulai dari penyerangan menggunakan sajam hingga memiting korban meninggal bumi AS.

"Saudara AC ini melakukan penyerangan ke arah pekerja dan penjaga lahan dengan membawa pedang sisir, kemudian kerabat HT ini melakukan penyerangan ke arah pekerja dan penjaga lahan dengan membawa samurai. kemudian kerabat ZH ini memiting korban almarhum kerabat AS," ujar Aditya.

"Kemudian tadi sudah kami sebutkan kerabat ZH ini nan memiting korban kemudian setelah dipiting, kemudian kerabat IP ini melakukan tindakan kekerasan sehingga kerabat AS ini menjadi korban," ucapnya.

Sosok Korban Tewas

Keren! Pria Ini Tuang Wine hingga Kupas Pisang Pakai Ekskavator Ilustrasi. (Dok. Istimewa)

Korban tewas berinisial AS berumur 71 diketahui merupakan mandor proyek. AS dalam proyek tersebut juga berkedudukan sebagai operator ekskavator.

"Untuk AS ini nan korban nan meninggal bumi ini, dia sebagai operator. Operator ekskavator sekaligus dia itu mandor. Jadi mandor sekaligus pengemudi alias operator perangkat berat, ekskavator," ujar AKBP Aditya Simanggara.

Aditya mengatakan perihal ini diketahui dari hasil pemeriksaan awal terhadap para saksi dan ketiga tersangka nan telah ditangkap. Korban menerima luka sayatan di dengkul saat bentrok terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk korban meninggal bumi itu mengalami luka sayat di dengkul sebelah kiri," sebut Aditya.

"Kemudian nan berkepentingan meninggal dalam perjalanan, dalam perjalanan ke rumah sakit, dievakuasi dalam perjalanan nan berkepentingan meninggal," imbuhnya.

(rfs/rfs)