ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno mengatakan wacana libur sekolah saat bulan Ramadan belum dibicarakan. Dia bakal membahas perihal tersebut saat rapat berbareng Mendikdasmen, Abdul Mu'ti siang ini.
"Belum saya diskusikan, siang ini saya baru berjumpa Mendikdasmen," kata Pratikno usai meninjau makan bergizi cuma-cuma di Jakarta Utara, Senin (13/1/2025).
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar sudah buka bunyi mengenai wacana libur sekolah selama Ramadan. Dia mengatakan untuk pondok pesantren sudah menerapkan libur saat Ramadan, namun untuk sekolah lain tetap menunggu pengumuman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, sebetulnya sudah penduduk Kementerian Agama khususnya di Pondok Pesantren itu libur," kata Nasaruddin kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024).
Nasaruddin mengatakan nan terpenting selama bulan Ramadan ialah kualitas ibadah. Dia mengatakan bulan Ramadan merupakan konsentrasi bagi umat Islam.
"Tetapi sekolah-sekolah nan lain juga tetap sedang kita wacanakan, tetapi ya kelak tunggulah penyampaian-penyampaian. nan jelas bahwa libur alias tidak libur, sama-sama kita berambisi berbobot ibadahnya. Bagi saya, itu nan paling penting. Ramadan itu adalah konsentrasi bagi umat Islam," jelasnya.
"Dan nan non-Muslim, itu mari kita saling menghargai. Nah, Ramadan kali ini kita berobsesi bakal gimana Ramadan nan berkualitas, gimana membikin Ramadan berbobot ya. Mulai dari anak mini sampai dewasa, kita memikirkan perspektif terhadap masyarakat di Ramadan itu," jelasnya.
Nasaruddin mengatakan rencana tersebut tetap dikembangkan. Namun dia berambisi kualitas anak-anak nan mengenyam pendidikan di bawah Kementerian Agama bisa lebih berbobot ibadahnya.
"Iya, kelak kita bakal lihat berkembang lagi. Tapi, kami sih di tingkat madrasah ya, dan di pesantren di bawah kementerian agama, kami berambisi mudah-mudahan Ramadan kali ini bisa lebih berkualitas. Kualitasnya itu ada anak-anak kita bisa lebih berkonsentrasi, mengaji, menghafal Quran, mengamalkan amalan-amalan sosial kepercayaan Islam, tidak hanya teori ya di sekolah," ucapnya.
"Tapi juga ada pengamalan, beragama puasa, mungkin juga ada berkumpul berbareng keluarganya. Mungkin juga bakal ada nan mengamalkan amalan-amalan sosial di bulan Ramadan, kan pahalanya banyak ya. Jadi bulan Ramadan adalah bulan buat spesial buat umat Islam, itu melakukan takaruf mendekatkan kepada Allah SWT," ujar Nasaruddin.
(dek/idn)