Menkum Anggap Asset Recovery Lebih Baik Dibanding Sekadar Menghukum Koruptor

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto mengatakan ada kemungkinan mengampuni koruptor jika mengembalikan duit nan dikorupsi. Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas menganggap pengembalian kerugian alias asset recovery lebih krusial dibanding sekadar menghukum koruptor.

"Kemudian jika asset recovery-nya bisa baik, pengembalian kerugian negara itu bisa lebih maksimal, itu jauh lebih baik, dibandingkan sekedar hanya menghukum," kata Supratman di Kantor Kementerian Hukum, Kuningan, Jakarta, Senin (23/12/2024).

Supratman mengatakan apa nan dikatakan Prabowo tidak bertindak serta merta. Dia mengatakan pemerintah bakal membahas lebih perincian persoalan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi presiden sama sekali pasti tidak menganggap bahwa itu bisa dilakukan serta merta. Nah lantaran itu teman-teman bisa kelak menunggu langkah konkret selanjutnya setelah diberi pengarahan kepada kami," tuturnya.

Dia mengatakan selama ini koruptor telah dihukum bayar duit pengganti. Namun, menurutnya, perihal itu belum maksimal dalam mengembalikan kerugian negara.

"Kan selama ini juga faktanya bahwa negara setelah orang dihukum bayar duit pengganti dan lain-lain sebagainya tapi tidak sesuai dengan besaran kerugian negara," ujarnya.

Dia mengatakan langkah untuk mengampuni pelaku tindak pidana memang memungkinkan. Bahkan, katanya, bisa saja dilakukan tanpa perintah Presiden.

"Cuma saya beri tahu bahwa apakah memungkinkan? Memungkinkan. Apakah lewat Presiden? Tanpa lewat Presiden pun sekarang memungkinkan," katanya.

"Denda tenteram itu untuk seluruh tindak pidana. Namun demikian peraturan turunannya nan belum dulu kami minta disepakati antara pemerintah dan DPR itu cukup peraturan Jaksa Agung. Tetapi sampai sekarang saya tidak tahu apakah peraturan Jaksa Agung itu sudah diselesaikan alias belum," sambungnya.

Prabowo Bilang Koruptor Mungkin Dimaafkan Jika Kembalikan Uang

Sebelumnya, Prabowo meminta kepada koruptor untuk mengembalikan duit nan telah dicuri dari negara. Jika koruptor mengembalikan apa nan mereka curi, Prabowo menyebut mereka mungkin bakal dimaafkan.

"Saya dalam minggu minggu ini, bulan bulan ini, saya dalam rangka memberi kesempatan, memberi kesempatan untuk tobat, hei para koruptor, alias nan pernah merasa mencuri dari rakyat, jika kau kembalikan nan kau curi, ya mungkin kita maafkan, tapi kembalikan dong," kata Prabowo di depan para mahasiswa Indonesia, Rabu (18/12).

Prabowo memastikan bakal memberikan langkah mengembalikan duit korupsi. Dia bisa memberi opsi agar pengembalian duit rakyat dilakukan secara diam-diam.

"Nanti kita beri kesempatan langkah mengembalikannya bisa diam-diam, tidak ketahuan, mengembalikan loh ya, tapi kembalikan," ucapnya.

Tak hanya itu, Prabowo juga sempat mewanti-wanti pihak-pihak nan telah menerima akomodasi dari negara untuk bayar kewajibannya. Dia meminta semua menaati norma nan ada.

"Kemudian hai kalian nan sudah terima akomodasi dari bangsa dan negara bayarlah tanggungjawab mu, asal kau bayar kewajibanmu, alim kepada hukum, sudah, kita menghadap masa depan, kita tidak mungkin mundur," ujarnya.

(ial/haf)