Jum. Des 6th, 2024
Bagnaia Berjaya di MotoGP Sepang Malaysia 2024 Martin Terpaksa Menunda Gelar Juara

Hasil balapan MotoGP Sepang Malaysia 2024 pada Minggu, 3 November menegaskan bahwa Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) berhasil meraih kemenangan di lomba utama yang digelar di Petronas Sepang International Circuit, Sepang. Kemenangan ini membuat peluang sang juara bertahan MotoGP untuk mempertahankan gelarnya semakin terbuka. Pecco berhasil mempersempit jaraknya dengan Jorge Martin (Prima Pramac) menjadi hanya 24 poin.

Sebelum balapan utama MotoGP Malaysia 2024 dimulai, Pecco Bagnaia memang mengalami tekanan besar. Ia harus meraih hasil terbaik di Sepang untuk tetap bersaing. Berbeda dengan Jorge Martin, pembalap Spanyol yang memenangkan sesi sprint race sebelumnya, telah mengumpulkan 465 poin. Secara teknis, JM89 hanya perlu finis 9 poin lebih tinggi dari Pecco di Sepang. Namun, kekuatan Francesco Bagnaia terbukti saat ia terus bertarung sejak awal untuk meraih 25 poin. Dengan kemenangan di Sepang, Pecco kini memiliki total 461 poin. Meskipun masih tertinggal dari JM89 yang memiliki total 485 poin, setidaknya masih ada satu balapan tersisa yang bisa dimanfaatkan Bagnaia untuk menciptakan sejarah sebagai juara tiga kali berturut-turut MotoGP.

Sementara Pecco Bagnaia dan Jorge Martin terus berjuang untuk gelar juara dunia, posisi ketiga ditempati oleh Enea Bastianini (Ducati Lenovo). Hal ini memberikan kesempatan bagi pembalap Italia tersebut untuk meraih posisi tiga besar dalam klasemen MotoGP yang saat ini ditempati oleh Marc Marquez (Gresini Racing).

Berdasarkan hasil kualifikasi MotoGP Sepang pada Sabtu (2/11), grid start kelas MotoGP diisi oleh Pecco Bagnaia, Jorge Martin, diikuti oleh Alex Marquez (Gresini Racing) di posisi ketiga. Pecco dan JM89 langsung terlibat dalam persaingan sejak tikungan pertama.

Namun, insiden besar terjadi pada lap pertama Grand Prix Malaysia. Di tikungan kedua, terjadi kecelakaan yang melibatkan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), Jack Miller (Red Bull KTM), dan Brad Binder (Red Bull KTM). Setelah bendera kuning dikibarkan, diikuti dengan bendera merah, balapan akhirnya dihentikan sementara untuk membersihkan lintasan dari puing-puing. Balapan kemudian dilanjutkan pukul 15.20 waktu setempat dengan hanya 19 lap.

Persaingan sengit terus terjadi antara Pecco dan JM89. Sementara itu, Marc Marquez berhasil naik ke posisi ketiga, menggeser Francesco Morbidelli (Prima Pramac) yang berada di posisi empat saat balapan dimulai. MM93 bahkan berhasil menyempitkan jarak dengan Martin menjadi 0,364 detik.

Namun, setelah empat lap berlalu, Pecco Bagnaia mulai meninggalkan Jorge Martin. Selisihnya semakin melebar hingga 0,898 detik. Di sisi lain, Marc Marquez menjadi penguntit utama dua pembalap tersebut. JM89 memilih pendekatan yang lebih hati-hati untuk meraih poin maksimal daripada memaksakan diri merebut posisi pertama dari tangan Pecco.

Namun, bencana menimpa Francesco Morbidelli dan Marc Marquez secara beruntun. Keduanya mengalami kecelakaan pada 12 lap terakhir. Hal ini memberikan kesempatan kepada Enea Bastianini (Ducati Lenovo) untuk naik ke posisi tiga, diikuti oleh Alex Marquez dan Pedro Acosta (Red Bull GASGAS).

Francesco Bagnaia terus menjaga keunggulan 25 poin yang sudah di depannya. Ketika balapan hanya menyisakan lima lap, selisih antara Pecco dan Martin mencapai 1,499 detik. Bahkan, selisih tersebut kemudian bertambah menjadi 2,537 detik.

Selisih waktu antara Bagnaia dan Jorge Martin terus membesar. Menjelang lap terakhir, selisihnya sudah mencapai 2,981 detik. Pada akhirnya, Pecco berhasil memenangkan GP Sepang dengan selisih 3,046 detik, membuat Jorge Martin harus menunda pesta juaranya. Perbedaan 24 poin ini akan menjadi sangat penting dalam seri terakhir.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *