Marc Marquez masih terus mendapat sorakan dan siulan dari penonton Italia. Danilo Petrucci, mantan rider MotoGP, merasa kesal dengan perlakuan tersebut. Petrucci bahkan menjadi saksi langsung ketika Marquez disoraki di MotoGP Italia 2019, di mana Marquez berhasil finis di depan Andrea Dovizioso dan dirinya sendiri.
Sorakan yang dialamatkan kepada Marquez tidak lepas dari rivalitas panjang antara Marquez dengan legenda MotoGP asal Italia, Valentino Rossi. Bahkan musim ini, saat Marquez meraih kemenangan di MotoGP San Marino, sorakan dan siulan pun terdengar lagi. Petrucci menganggap perlakuan tersebut tidak pantas dalam dunia olahraga. Menurutnya, seorang pebalap menghadapi risiko besar setiap kali mereka berada di atas motor.
“Saya minta maaf, tapi saya merasa agak marah melihat hal ini terjadi bertahun-tahun lamanya. Sorakan dan siulan kepada Marc Marquez, atau siapapun itu, tidak bisa diterima. Itu sangat tidak pantas,” ujar Petrucci, yang kini turun di ajang World Superbike.
Petrucci juga membagikan pengalamannya ketika meraih kemenangan di Mugello dengan Ducati, di mana Marquez juga berada di podium. “Saat itu, saya mendekat ke telinga Marquez dan meminta maaf. Meskipun saya merasa senang dengan kemenangan tersebut, saya merasa malu dengan perlakuan penonton. Siulan-siulan itu adalah sesuatu yang ingin saya hapus dari kenangan tak terlupakan itu. Ini hanya terjadi di Italia. Di tempat lain, para pebalap tidak disoraki seperti itu,” tambahnya.
Di MotoGP Misano, Marquez mendapat perlindungan dari calon rekannya di Ducati, Francesco Bagnaia. Bagnaia menunjukkan gestur kepada penonton untuk menghentikan sorakan yang ditujukan kepada Marquez. Petrucci mengapresiasi tindakan Bagnaia tersebut dan berharap hal tersebut tidak terulang lagi.
“Jika penonton berpikir bahwa dengan menyuarakan siulan mereka bisa mengintimidasi Marquez, mereka keliru. Sebenarnya, mereka hanya memberikan motivasi tambahan bagi Marquez untuk tampil lebih baik,” lanjut Petrucci.
Perlakuan negatif yang dialamatkan kepada Marquez tidak hanya merugikan Marquez sebagai pebalap, tetapi juga menciptakan atmosfer yang tidak sehat dalam dunia balap motor. Sebagai sesama pebalap, Petrucci berharap agar penonton bisa menghargai kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh setiap pebalap, tanpa perlu melakukan sorakan atau siulan yang tidak pantas.