Nelayan Berhenti Melaut, Harga Ikan Di Aceh Naik

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Nelayan Berhenti Melaut, Harga Ikan di Aceh Naik Berhenti melaut, kapal nelayan parkir di dermaga Desa Pusong, Kecamatan Kembang Tanjung, Kabupaten Pidie, Aceh.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

RIBUAN nelayan tradisional di wilayah pesisir Kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya, dan Kabupaten Nagan Raya, berakhir melaut. Pasalnya, sejak sepekan terakhir cuaca jelek seperti gelombang tinggi, angin kencang dan hujan lebat melanda perairan laut Samudra Hindia. 

Mereka adalah para nelayan mini nan kesehariannya menjaring alias memancing ikan diperairan Samudra Hindia hingga sekitar Pulau Weh, Sabang. Para nelayan nan menggantung nafkah kehidupan family di laut itu umumnya pengguna kapal kayu berbadan langsing. 

Karena itu, sangat susah menentang angin besar alias menembus gelombang besar. Ketinggian gelombang 2 meter saja kapal langsung kudu berakhir berlayar dan tidak bisa aktivitas di laut. 

Akibat cuaca jelek nan menghentikan aktivitas nelayan tersebut, telah memengaruhi terhadap harga ikan segar di Aceh. Harga semua jenis ikan laut langsung merangkak naik. 

Amatan Media Indonesia, Minggu (12/1) di Tempat Pelelangan Ikan Ujong Baroh, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, misalnya, nilai ikan tongkol dari sebelumnya Rp15.000 per kilogram (kg), sekarang naik menjadi berkisar Rp18.000/kg hingga Rp20.000/kg. Ikan dencis dari Rp20.000/kg hingga Rp22.000/kg, sekarang menjadi Rp25.000/kg hingga Rp27.000/kg. 

Lalu ikan tuna tetap mini (anak tuna) dari sebelumnya Rp28.000 hingga Rp30.000/kg, sekarang naik menjadi Rp35.000 hingga Rp36.000/kg. Berikutnya nilai ikan bawal putih dari Rp100.000/kg, sekarang menjadi Rp130.000/kg. 

Kemudian nilai ikan bawal hitam naik menjadi Rp100.000/kg dari sebelumnya Rp65.000/kg. Begitu juga nilai ikan cabe merah dari Rp75.000/kg, sekarang naik me'jadi Rp85.000/kg. 

"Ini lantaran nelayan tidak berani melaut setelah beberapa hari cuaca buruk. Begitu krisis pasokan dari nelayan, langsung berpengaruh terhadap harga" tutur Azwar, tokoh masyarakat nelayan di Calang, Kabupaten Aceh Jaya. 

Dikatakan Azwar, meski produksi ikan laut di wilayah pesisir barat Aceh itu terkendala cuaca tidak bersahabat, tapi tetap ada beberapa jenis ikan nan belum naik harga. Beberapa jenis ikan nan tetap memperkuat nilai itu juga dari stok pedagang dan hasil produksi laut setempat. 

Misalnya ikan tenggiri, kerapu, kakap merah dan ikan bandeng, nilai dan pasukannya tergulong stabil. "Kalau terus cuaca buruk, nilai ikan ini juga berpotensi menyusul naik," tutur seorang pedangan ikan di Aceh Barat. (MR/J-3)