Penampakan Kemoceng Saksi Bisu Bocah Tewas Disiksa Ayah Dan Ibu

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Polisi mengungkap kekejian ayah dan ibu nan menyiksa anaknya sendiri hingga tewas di ruko Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Tak hanya dipukuli dengan tangan kosong, korban juga sempat dipukuli dengan menggunakan kemoceng.

Kemoceng nan menjadi salah satu bukti kekejian orang tua dihadirkan dalam konvensi pers di Mapolda Metro Jaya. Kemoceng itu berwarna merah muda dengan gagang stainless steel.

Sebelumnya, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan kedua orang tua menyiksa korban usai muntah di minimarket di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Tersangka ibu menampar korban sebanyak dua kali di bagian mulut dan mencubitnya sebanyak 3 kali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah selesai menghirup lem, tetap dalam pengaruh lem, tersangka A meluapkan emosinya dengan langkah menarik dengan keras tangan korban kemudian menampar korban dengan keras pada bagian pipi sebelah kiri sebanyak 2 kali, tersangka A lanjut memukul korban bagian dada," jelas Wira.

Tak hanya itu saja, A juga memukul pantat korban dengan kemoceng sebanyak 2 kali sembari mengingatkan agar korban tidak muntah sembarangan. Karena tetap emosi, ayah kembali menyiksa korban.

Kemoceng saksi bisu ayah dan ibu di Bekasi aniaya putranya hingga tewasKemoceng saksi bisu ayah dan ibu di Bekasi aniaya putranya hingga tewas. (Foto: dok. istimewa)

"Dikarenakan tetap emosi tersangka A lanjut menendang korban pada bagian dada sebanyak 1 kali nan membikin korban terjatuh dalam keadaan posisi duduk. Kemudian tersangka A menendang korban kembali pada bagian pipi sebelah kiri hingga kepala korban terbentur pintu besi rolling door ruko, saat korban sudah tidak berkekuatan dengan menunjukkan adanya sesak nafas," jelasnya.

Setelah itu, pasutri ini tidur meninggalkan anaknya dalam kondisi tak sadarkan diri. Korban baru diketahui tewas keesokan paginya, pada Senin (6/1).

Korban Kerap Dibawa Ngamen

Usut punya usut, kemoceng itu merupakan perangkat nan sehari-hari digunakan orang tua korban untuk mengemis. Orang tua korban, Aidil Zacky Rahman namalain Zack (19) namalain Kidoy dan Sinta Dewi (22), kerap mengamen mengelap mobil di lampu merah.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa F Marasabessy mengatakan Zacky dan Sinta sehari-hari bekerja mengamen. Mereka kerap membawa korban mengamen di jalanan.

"(Korban) ikut ngamen, anaknya ikut ngamen nan biasa digendong di pinggir jalan. (Ngamen) ada nan pakai kemoceng ngelap mobil, ibunya sembari gendong anaknya," ujar Ressa.

(mea/dhn)