Penyelidikan Fbi Ungkap Video Tersangka Serangan New Orleans Yang Mengaku Bergabung Dengan Isis

FBI sedang meninjau serangkaian video nan diduga dibuat Shamsud-Din Jabbar, tersangka serangan di New Orleans, di mana dia mengaku berasosiasi dengan ISIS. (FBI)

PENEGAK norma saat ini sedang meninjau serangkaian video nan diduga dibuat tersangka, Shamsud-Din Jabbar, 42, dari Texas, mengenai dengan serangan di New Orleans. Dalam video tersebut, Jabbar terdengar mengaku berasosiasi dengan ISIS, menurut beberapa pejabat nan diberi pengarahan mengenai penyelidikan tersebut.

Penyelidikan ini terjadi di tengah peringatan dari pejabat AS nan menyebut adanya upaya rekrutmen ISIS. AS berisiko terhadap serangan teroris nan dilakukan oleh tokoh "lone wolf" (serigala tunggal) dan golongan kecil, seiring dengan terus berlanjutnya kekerasan di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Direktur FBI, Chris Wray, menyatakan, “Kami terus cemas tentang perseorangan alias golongan mini nan mendapatkan inspirasi dari peristiwa di Timur Tengah untuk melakukan serangan di sini di rumah.”

Mantan Direktur CIA sementara, Michael Morell, menulis tulisan nan memperingatkan bahwa ancaman terorisme semakin besar, dengan menyebut bahwa "lampu peringatan berkedip merah." Ia menyebut beberapa plot besar di AS telah digagalkan, namun ancaman serangan teroris tetap nyata.

Penyelidikan ini juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap propaganda dan upaya rekrutmen ISIS-K, bagian ISIS nan berbasis di Afghanistan. ISIS-K semakin gencar dalam mesin propaganda online-nya dan lebih konsentrasi pada radikalisasi populasi nan rentan daripada melatih alias mengirimkan teroris terlatih, seperti nan dilakukan Al-Qaeda dalam serangan 9/11. (CNN/Z-3)