ARTICLE AD BOX
librosfullgratis.com, Jakarta Polisi sukses mengidentifikasi sosok pelaku pembunuhan tokoh sekaligus mantan calon legislatif (caleg) Partai Hanura, Sandy Permana. Pelaku pun sekarang diburu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menerangkan sosok nan diduga pelaku sebelumnya sempat terlihat oleh tetangga sekitar berkelahi dengan Sandy Permana. Namun, keberadaannya sekarang tidak diketahui.
"Belum diketahui. Mohon waktu, tim campuran bakal usut tuntas dan tangkap pelaku. Mengungkap sebuah peristiwa berasal dari olah TKP. Sudah dilakukan secara scientific, menggunakan identifikasi, kemudian mengamankan TKP, melakukan interogasi dan melakukan pemeriksaan saksi nan di TKP," ujar Ade Ary.
Ade Ary menyatakan pihaknya bakal menyisir area di sekitar letak pembunuhan. Hal itu dilakukan untuk mencari petunjuk berupa CCTV nan merekam kejadian tersebut.
"Itu bakal ditelusuri sekitar TKP merupakan bagian pengumpulan peralatan bukti serta perangkat bukti petunjuk, selain dari keterangan saksi," kata Ade Ary.
Dalam kasus ini, kata Ade Ary, empat orang saksi telah dimintai keterangan, mereka diduga mengetahui, memandang dan mendengar adanya peristiwa pembunuhan. Kematian tidak wajar aktor Sandy Permana ini patut diduga penganiayaan berat alias pembunuhan.
"Itu antara lain seorang ibu nan memandang korban itu dengan ada satu saksi diduga sedang berkelahi, kemudian nan sedang berantem dengan korban itu melotot dan akhirnya pergi. Saksi kedua adalah istri dari orang nan berantem dengan korban. Seorang sekuriti juga diambil keterangan. nan terakhir ada tetangga korban nan memandang adanya keributan antara korban dengan seorang laki laki," jelas Ade Ary.
Ade Ary mengatakan polisi juga menemukan sejumlah luka di tubuh korban. Hal itu terlihat dari hasil pemeriksaan luar.
"Terdapat perlukaan di bagian kepala kiri 3 cm lebar 1 cm, perlukaan di belakang kiri telinga panjangnya 4 cm, kemudian goresan sepanjang 3 cm, dan adanya luka di pipi kiri dan juga luka robek di perut kiri," ujar Ade Ary.
Usai dilakukan otopsi di rumah sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, jasad Sandhy Permana langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum dekat rumahnya.
Aktor Sandy Permana Ditemukan Bersimbah Darah
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, menjelaskan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya pada Minggu (12/1/2025).
Tetangganya tersebut kemudian membawa Sandy Permana ke rumah sakit terdekat, tetapi nyawanya tidak sukses diselamatkan.
"Tadi pagi korban atas nama Sandy Permana ditemukan bersimbah darah oleh beberapa tetangganya, kemudian dibawa ke rumah sakit namun tidak tertolong lagi," kata Onkoseno dalam keterangannya nan dikutip pada Senin (13/1/2025).
Okoseno mengatakan, pihaknya telah turun melakukan penyelidikan. Hasil pemeriksaan ditemukan ada beberapa luka tusuk pada tubuh aktor laga itu.
"Iya betul ada beberapa luka tusuk, di dada ada, di perut, terus di leher belakang ada," ucap Onkoseno.
Okoseno membenarkan korban adalah seorang publik figur. Dia menyebut salah satu movie nan dimainkan adalah Misteri Gunung Merapi 3. "Pernah (jadi artis). Pernah main di Mak Lampir," terang dia.
Terkait kejadian ini, Okoseno mengatakan, pelaku pembunuhan telah teridentifikasi. Saat ini sedang dalam perburuan.
"Sudah ada nan kita identifikasi. Sekarang sedang kita lakukan pencarian. (Terduga pelaku) satu orang," kata Okoseno.
Hasil Autopsi Ditemukan Tanda Kekerasan Benda Tajam dan Tumpul di Tubuh Sandy Permana
Polisi mengungkapkan adanya temuan tanda kekerasan barang tajam dan tumpul pada jenazah aktor Sandy Permana, nan dikenal lewat perannya sebagai Arya Soma dalam sinetron Mak Lampir.
Hal ini disampaikan setelah polisi melakukan autopsi jenazah di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Terdapat kekerasan (benda) tajam dan tumpul pada jenazah," ujar Kepala Bidang Pelayanan Dokter Kepolisian RS Bhayangkara, Kombes Pol Hery Wijatmoko, saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (13/1/2025).
Hery menjelaskan bahwa proses autopsi telah selesai dilakukan dan jenazah Sandy langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga.
"Iya sudah dilakukan pemeriksaan (autopsi) pada Minggu. Masuk sekitar pukul 14.00 WIB lebih dan pukul 21.00 WIB lebih sudah dibawa pulang," kata Hery, dilansir dari Antara.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, dua orang telah dimintai keterangan saksi. Menurut keterangan mereka, Sandy Permana terlihat mengendarai motor listrik menuju Danau sekira pukul 07.00 WIB.
"Korban menemui seseorang," kata Ade Ary dalam keterangan tertulis, Senin (13/1/2025).
Tak selang berapa lama, Sandy Permana mendatangi kediaman LA, penduduk nan juga tinggal di sekitar lokasi. Saat itu, LA kaget memandang kondisi Sandy Permana sudah bergelimang darah.
"Kemudian sekitar pukul 07.30 WIB, korban ke rumah saksi 2 (LA) dengan keadaan bersimbah darah dan tidak lama korban pingsan di depan rumah saksi 2 (LA)," ujar Ade Ary.
Ade Ary mengatakan, korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun nyawanya tak tertolong. "Dan dinyatakan meninggal dunia," ujar dia.
Guna kepentingan penyidikan, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Kramatjati guna dilakukan visum. "Kasus ditangani Polsek Cibarusah," kata Ade Ary.