ARTICLE AD BOX
Beberapa kesempatan BP Danantara dalam jangka pendek antara lain: pertama. Danantara bakal mengelola aset dari Indonesia Investment Authority (INA) dan tujuh BUMN besar (Bank Mandiri, BRI, PLN, Pertamina, BNI, Telkom Indonesia, dan MIND ID). Kedua, dengan model nan mirip dengan Temasek, Danantara berpotensi menarik lebih banyak penanammodal strategis global. Ketiga, sebagai penyedia pendanaan alternatif, Danantara dapat membantu proyek strategis seperti hilirisasi industri dan prasarana nan menjadi prioritas pemerintah.
Beberapa halangan dalam jangka pendek antara lain governance di mana jika tidak ada tata kelola nan kuat, badan ini bisa menjadi tempat penyalahgunaan aset negara. Jadi diperlukan sistem nan memastikan bahwa Danantara tetap independen dari intervensi politik berlebihan.
Ketiga, jika pengelolaan aset BUMN tidak optimal, maka dapat berpotensi menggerus nilai perusahaan negara.Jadi secara keseluruhan, keberadaan BP Danantara cukup mendesak, terutama untuk mempercepat investasi dan meningkatkan efisiensi pengelolaan aset negara. Peluang dalam jangka pendek cukup besar, terutama dalam menarik investasi asing dan mendukung proyek pemerintah. Hambatan utama adalah belum adanya payung norma dan tantangan tata kelola, nan kudu diselesaikan sebelum operasional dimulai.