ARTICLE AD BOX
KETUA DPRD DKI Jakarta Khoirudin memprediksi Gubernur terpilih DKI Jakarta Pramono Anung tidak bakal membentuk Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) saat memimpin lima tahun ke depan. Menurutnya, memandang latar Pramono sebagai politikus PDIP, sikap politiknya tak berbeda dengan partainya. Di mana, saat Anies Baswedan menjabat Gubernur Jakarta periode 2017-2022, Fraksi PDIP kerap mengkritik keahlian TGUPP.
"Sebetulnya TGUPP Pak Anies kemarin pun ditolak oleh PDI Perjuangan. Artinya jika memang TGUPP kemarin era Pak Anies menjadi penghambat lantaran gubernur sudah punya SKPD, saya percaya PDIP tidak bakal membikin TGUPP lagi. Karena apa? Karena kemarin saja sudah ditolak," kata Khoirudin kepada wartawan, Minggu (22/12).
Penasihat Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta ini juga mengungkap, Pramono bisa memaksimalkan tugas satuan kerja perangkat wilayah (SKPD) untuk menjalankan program kerjanya ke depan tanpa TGUPP.
"Karena ada SKPD nan semuanya loyal pada gubernur. Sekarang giliran (Pramono nan diusung PDIP) menang, masak dibuat (TGUPP) lagi? Saya yakinnya begitu," tutur Khoirudin.
Ia juga merespons rencana Pramono untuk membentuk tim transisi nan bakal membantu mengimplementasikan janji kampanye di Pilkada 2024 serta menyesuaikan program kerja sesuai arah Jakarta setelah tak berstatus Ibu Kota.
"Tentu tim sinkronisasi dibutuhkan oleh gubernur baru untuk bisa menyiapkan sebelum dilantik definitif oleh pemerintah pusat. Jadi, krusial untuk bisa mengenali, beradaptasi dengan situasi di Jakarta hari ini," pungkasnya. (Far/I-2)