ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, datang dalam aktivitas peringatan haul ke-15 Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pramono menceritakan kenangan berbareng Gus Dur dan Presiden RI ke-5 sekaligus Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Pramono menceritakan ada tiga kenangan nan diingatnya bicara tentang Gus Dur. Salah satunya, saat Gus Dur meminta Megawati untuk menjadi Wakil Presiden pada tahun 1999.
"Mbak Mega maju sebagai calon Wakil Presiden tahun 1999 atas permintaan Gus Dur dan atas perintah Gus Dur dan dilakukan oleh Fraksi PKB pada waktu itu. Kebetulan sayalah nan menyiapkan administrasinya. Karena tidak ada nan mau pada waktu itu untuk menyiapkan, saya ditugaskan oleh Almarhum Pak Taufiq (Kiemas) dan Ibu Mega untuk menyiapkan," ungkap Pramono dalam sambutannya di aktivitas Haul ke-15 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Pramono juga menyampaikan pertemuan Gus Dur dengan Megawati saat kedua tokoh tersebut sedang berada dalam perbedaan pendapat. Dia mengatakan saat itu mendapat berita Gus Dur mau berjumpa dengan Megawati.
Keinginan Gus Dur untuk ketemu Megawati disampaikan oleh almarhum suami Megawati, Taufiq Kiemas. Rupanya, kemauan Gus Dur untuk berjumpa dengan Megawati hanya mau dimasaki nasi goreng.
"Yang disampaikan Mbak Mega dan kebetulan saya melakunya, Gus Dur mau dimasakin nasi goreng. Maka saya menyampaikan ke Mbak Mega, 'Mbak, Gus Dur mau dimasakin nasi goreng nan dimasak oleh Mbak Mega sendiri'," kata Pramono.
Akhirnya, Pramono mengatakan Megawati memenuhi permintaan Gus Dur dan memasak nasi goreng. Dia pun menekankan dari kejadian ini terlihat sosok Gus Dur nan mempunyai hati nan luas.
"Saya menjadi saksi, dimasak sendiri oleh Ibu, di Kebagusan. Akhirnya bertemulah dengan Ibu Mega setelah sekian waktu Gus Dur tidak berjumpa dengan Ibu Mega. Dan ini permintaan Gus Dur menunjukkan begitu jembar hatinya Gus Dur, begitu luasnya Gus Dur," imbuhnya.
(rfs/rfs)