Ri Diam-diam Temukan Obat Ampuh Pembunuh Penyakit Udang Vaname

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mulai menemukan langkah untuk memberantas serangan kuman Vibrio parahaemolyticus pada komoditas udang Vaname alias Litopenaeus Vannamei. Temuan BRIN ini memberikan pengaruh luar biasa untuk memusnahkan kuman tersebut dibandingkan penggunaan antibiotik.

BRIN melalui Pusat Riset Mikrobiologi Terapan (PRMT) telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Intraco Agroindustry. Kerja sama ini konsentrasi pada riset dan penemuan dalam pengembangan aplikasi bakteriofag alias pemakan kuman dan lebih spesifik Vibriofag untuk mengendalikan Vibrio parahaemolyticus, penyebab Acute Hepatopancreas Necrosis Disease (AHPND) pada udang Vaname.

Pencegahan dan penanggulangan Vibriosis selama ini berjuntai pada penggunaan antibiotik, seperti eritromisin, enrofloxacin, oksitetrasiklin, streptomisin, amoksisilin masam klavulanat, dan nitrofurantoin. Namun, resistensi patogen terhadap antibiotik ini semakin meluas, serta menimbulkan masalah kesehatan nan serius bagi manusia dan lingkungan.

Kepala Pusat Riset Mikrobiologi Terapan (PRMT) BRIN Ahmad Fathoni mengungkapkan pengembangan teknologi aplikasi bakteriofag terseleksi untuk mencegah penyakit vibriosis AHPND pada tahapan pembibitan, hatchery, dan pembesaran udang Vaname, serta pengaplikasian bakteriofag terseleksi pada produksi pakan udang.

"Kerja sama ini sudah diinisiasi pada tahap trial dengan aplikasi skala terbatas pada tahapan budidaya, dan hasilnya sudah ada peningkatan antara perlakuan dengan kontrol. Kami berharap, selain mengendalikan penyakit juga bakal meningkatkan produktivitas udang Vaname, nan sudah in line dengan program pemerintah meningkatkan produtivitas udang sebesar 30%," ungkap dia dalam keterangan resminya, Senin (13/1/2025).

Udang. (Dok Kementerian KKP)Foto: Udang. (Dok Kementerian KKP)
Udang. (Dok Kementerian KKP)

Dia pun berambisi dengan adanya temuan ini produksi udang Vaname dapat meningkat, ialah mengatasi masalah penyakit nan menakut-nakuti industri perikanan budidaya di Indonesia.

Peneliti Ahli Madya PRMT BRIN Novik Nurhidayat menjelaskan inisiatif riset ini bermaksud untuk mengisolasi dan menyeleksi jenis Vibriofag nan paling efektif untuk mengendalikan Vibrio. Kemudian bakal diaplikasikan kembali ke lingkungan untuk mengontrol patogen tersebut.

"Metode nan kami gunakan dengan melibatkan isolasi dan perbanyakan Vibriofag dalam spesifik sasaran Vibrio nan paling virulen. Vibriofag kemudian dipanen dan diformulasi untuk diaplikasikan pada proses produksi benur udang di hatchery," timpalnya.

Menurutnya, Vibriofag terseleksi nan diaplikasikan ini bakal mencari sasaran Vibrio untuk menginfeksi, bereplikasi menjadi ribuan Vibriofag baru, dan keluar dengan menghancurkan sel Vibrio sasaran tersebut. Ribuan Vibriofag baru tersebut bakal kembali mencari bakteria Vibrio baru untuk mengulang proses replikasinya, sehingga jumlah Vibrio bakal terkontrol ke kesimbangan nan tidak bakal menggangu pertumbuhan benur menjadi udang.

"Hasilnya udang tumbuh baik, bebas penyakit nan disebabkan oleh Vibrio seperti AHPND. Pertumbuhan udang nan sehat bebas AHPND ini, rupanya juga teramati lebih tahan terhadap serangan penyakit lainnya seperti Enterocytozoon hepatopenaei (EHP)," papar Novik.

Ia menekankan pentingnya pendekatan ini, mengingat penyakit nan disebabkan kuman Vibrio parahemolyticus dapat menurunkan produktivitas udang hingga lebih dari 80%. Aplikasi Vibriofag ini sederhana, dalam jumlah minimal dan tidak perlu banyak diulang, lantaran Vibriofag bakal dengan sendirinya bereplikasi. Tentunya untuk memperbanyak dirinya secara bergerak mengontrol jumlah Vibrio penyebab penyakit.

"Kecepatan replikasi Vibriofag jauh lebih sigap daripada reproduksi bakteria Vibrio, sehingga kesempatan resistensinya susah terjadi. Metode ini menunjukkan hasil nan cukup menjanjikan, dengan tingkat kematian rendah dan efisiensi pakan nan efisien. Di samping itu juga bisa meningkatkan produktivitas budidaya udang secara signifikan," pungkasnya.


(wur/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ramalan Jakarta "Digulung" Tsunami Hingga China Serang Taiwan

Next Article Jadikan Kopi Indonesia Primadona Dunia, Petani Butuh Bibit Unggul