ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menteri Investasi alias Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menghadap Presiden Prabowo Subianto. Rosan mengatakan dirinya bakal membahas sasaran investasi di tahun 2025.
Rosan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/1/2025) pukul 14.20 WIB. Rosan tidak membahas spesifik apa nan bakal dibahas di awal tahun ini berbareng Prabowo. Ia mengatakan bakal mengupdate perkembangan seputar investasi.
"Biasa awal tahun (bertemu) bapak Presiden untuk pembaruan pekerjaan," kata Rosan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rosan menyebut sasaran investasi di 2025 senilai 1.900 triliun. Namun dia tidak menyebut sektor-sektor apa saja nan diperkuat.
"Target Rp 1.900 triliun lebih," ujarnya.
Dilansir detikfinance, Pemerintahan baru mematok sasaran investasi jumbo. Secara akumulasi, Indonesia diharapkan bisa mengantongi investasi hingga Rp 11.855,5 triliun dalam 5 tahun.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani. Target investasi ini merupakan prognosa sasaran realisasi investasi 2025-2029.
"Total investasi nan diharapkan pada akhir tahun 2029 baik nan PMA maupun PMDN adalah Rp 11.674 triliun s.d Rp 11.855,5 triliun," kata Rosan dalam Rapat Kerja (Raker) berbareng Komisi VI DPR RI di Senayan Jakarta Selasa (3/9/2024).
Sedangkan unik untuk 2025 Kementerian Investasi/BKPM ditargetkan dapat merealisasikan investasi Rp 1.905 triliun. Rosan menambahkan sasaran investasi ini juga meningkat secara gradual dari tahun ke tahun. Pada 2026, investasi ditargetkan naik menjadi hingga Rp 2.133,5 triliun.
Lalu pada 2027, naik lagi menjadi hingga Rp 2.373,6 triliun, dan meningkat jadi Rp 2.649,4 triliun pada 2028, dan 2029 menjadi Rp 2.793,3 triliun. Dengan demikian, akumulasinya mencapai Rp 11.855,5 triliun.
(eva/idn)