Rsa Ugm, Bertekad Jadi Pusat Pendidikan Kedokteran Robotik

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX
RSA UGM, Bertekad Jadi Pusat Pendidikan Kedokteran Robotik Ilustrasi(Dok RSA UGM)

RUMAH Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada berkeinginan menjadi pusat pendidikan nan mendidik para master untuk menggunakan teknologi robotik.

Direktur Utama RSA UGM, Dr. Darwito menjelaskan, rumah sakit selalu berhadapan dengan posisinya padat modal nan memerlukan biaya investasi nan besar, padat karya nan berfaedah melibatkan banyak tenaga kerja dan teknologi nan terus berkembang.

Menurut Darwito, dalam posisinya sebagai rumah sakit akademik, RSA UGM mempunyai peran memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekaligus kudu memberikan pendidikan baik kepada para master maupun calon-calon dokter.

Salah satu perihal nan sekarang menjadi unggulan RSA UGM adalah adanya jasa nan ada di Orthopedic Center berupa penggantian lutut. "Dengan menggunakan teknologi robotik, proses penggantian dengkul dapat dilakukan lebih presisi, lebih sigap dan lebih baik," katanya.

Untuk mengembangkan pemanfaatan dan pendidikan kedokteran nan memanfaatkan teknologi robotik ini, RSA UGM bekerjasama dengan Tawada Healthcare. Salah satu nan sudah dikembangkan dari kerja sama ini ialah CORI Robotic Surgical System alias Operasi Robotik Total Knee Replacement.

Dirut RSA UGM Darwito berharap, kerjas ama nan mencakup beragam corak kerja sama, di antaranya penelitian bersama, pengembangan program training untuk tenaga medis, serta penerapan teknologi kesehatan terkini di akomodasi RSA UGM. Kerja sama ini, jelasnya bermaksud untuk meningkatkan kualitas jasa kesehatan melalui penemuan teknologi dan riset medis nan dapat diterapkan langsung di rumah sakit dan jasa kesehatan masyarakat.

“Kerja sama dengan Tawada Healthcare ini lebih memfokuskan pada training dan pendidikan. Sehingga kelak dokter-dokter di seluruh Indonesia nan mau menggunakan robotic itu bisa belajar di situ. Orthopedic Centre diharapkan diharapkan memberi jasa terbaik dan menjadi pusat pelatihan,” ungkapnya.

CEO Tawada Healthcare Satrija Sumarkho menegaskan komitmen Tawada Healthcare untuk memberikan jasa terbaik bagi masyarakat, serta berkedudukan dalam pengembangan teknologi medis dan sistem kesehatan nan lebih efisien dan terjangkau. Berbekal pengalaman sejak 1999 dalam mengelola beragam akomodasi medis dan mengembangkan teknologi kesehatan, Tawada Healthcare berkomitmen untuk meningkatkan kualitas jasa kesehatan dan memberikan solusi inovatif untuk tantangan kesehatan nan ada di Indonesia.

Ia kemudian juga mengatakan selain pendidikan ada sejumlah corak kerja sama lainnya antara pihaknya dengan RSA UGM. Termasuk penelitian berbareng dan penerapan teknologi kesehatan terkini di RSA UGM. "Serta memperkuat peran RSA UGM sebagai lembaga pendidikan dan pelayanan kesehatan terdepan di Indonesia," ucapnya.

Belakangan menurutnya Indonesia menghadapi banyak tantangan di bagian kesehatan. Selain keterbatasan akomodasi medis di wilayah juga kurang optimalnya penggunaan teknologi dalam bagian kesehatan. Karenanya pihaknya sebagai perusahaan manajemen rumah sakit dan pengembangan jasa kesehatan berupaya memperkuat dengan melakukan kerja sama ini.