ARTICLE AD BOX
SABTU (21/12) menjadi malam penuh kesan di Sadjoe Caffe, Jakarta. Event berjudul Sadjoe In Laugh Volume 3 menghadirkan sederet komedian dan musisi berbakat nan memadukan lawakdan seni untuk menghibur para penonton nan hadir.
Acara dibuka penuh semangat oleh DJ Daus Rojali melalui hentakan musik Ibiza dan lagu-lagu karaoke energik. Penampilan pembuka ini makin seru ketika Takur Gawat ikut meramaikan panggung lewat berkaraoke sekaligus memandu acara, menciptakan atmosfer semangat penonton di awal acara.
Di tengah panggung, Satria Dana, solois berbakat asal Jakarta, tampil membawakan empat lagu dengan format karaoke. Suara rendah dan tebal, menjadi karakter unik nan sukses memikat perhatian penonton.
Selanjutnya, giliran Mak Ira, komika asal Jakarta mengocok perut dan memancing pemikiran penonton melalui lawakpintar nan menyuguhkan materi stand-up berjudul Komedi Tepi Jurang. Dengan subtema unik, ialah hubungan antara kehidupan anak kos dan rumor politik terkini.
Di sisi musik, Arie Aryo menghadirkan dua lagu reflektif berjudul Terima Kasih Ayah dan Cahaya Hatiku. Melalui liriknya nan menyentuh, Arie menginspirasi penonton untuk menghargai sosok ayah dalam keluarga. Sementara itu, Akib memberikan sentuhan nan berbeda dengan penampilan puisi lawakbertema Hari Ibu. Teknik orasi dramatis nan dia bawakan menyentuh hati penonton sekaligus memancing tawa dengan sensasi unik nan menggabungkan unsur tegang dan humor.
Aksi selanjutnya datang dari Mentalist Donahe nan membawakan narasi Magic Save My Life. Salah satu momen paling memukau adalah ketika dia melakukan trik mengubah selembar kertas dalam sampulsurat menjadi arsip penting. Penonton dibuat kagum oleh keahlian dan narasinya.
Tak kalah lucu, Agus Grave tampil membawakan cerita bertema Agus Naik Daun, Naik Darah, dan Naik Pitam. Narasi nan mengangkat kejadian viral Agus ini memancing gelak tawa penonton dengan style unik jenaka.
Puncak tawa terjadi saat grup lawak Karkun naik panggung. Duet kocak Maulana dan Donny, ditambah kerjasama Lukman dan tindakan spontan Takur Gawat, menghebohkan malam dengan komedi spontan nan memecah suasana.
Penggagas aktivitas Takur Gawat mengaku senang atas semangat komedian dan musisi nan menyajikan pagelaran lawakbervariasi dan penuh totalitas.
“Semangat teman-teman komedian dan musisi luar biasa dalam menyajikan konsep dan kreativitas. Proses melatih materi baru memang tidak mudah, tapi bisa dilakukan dengan kepercayaan dan support teman-teman lain,” tegasnya.
Ini didukung pernyataan Daus Rojali nan memandang keterkaitan antara musik dan komedi nan menjadi dua komponen kekuatan di malam itu.
“Musik bisa jadi unsur relaxing menyaksikan komedi, dan sebaliknya, komedi jadi jembatan nan menyegarkan sebelum menonton musik,” ujarnya.
“Acara ini ditujukan untuk YTTA (Yang Tawa-Tawa Aja), ada Stand-up Comedy, Solois, Musik dan Puisi Humor, Monolog, Group Lawak, Sulap dan jenis pagelaran komedi nan lain,” sahut Takur Gawat.
Di akhir acara, Amira, solois berbakat asal Jakarta, membawakan tiga lagu penuh energi. Penampilannya nan memukau di Sadjoe Cafe bisa membujuk penonton dan pengisi aktivitas ikut berjoget di area panggung, menutup malam penuh tawa dan hiburan dengan meriah. (H-2)