ARTICLE AD BOX
“Tiiinnnnnn….” Suara klakson kendaraan terdengar dari arah depan rumah Kai (6) dan Kei (5) di Kota Denpasar, Bali. Kedua bocah laki-laki ini segera beranjak menghampiri sumber bunyi ribut itu. Rupanya kedua orang tua mereka, Bagus Adi Nugraha dan Made Prisma Novi Karmani sedang memarkirkan sebuah mobil mini bus berwarna putih nan baru saja diambilnya dari tempat penyewaan. Melihat mobil Daihatsu Grand Max nan sudah dirombak menjadi campervan, Kai dan Kei langsung melonjak kegirangan.
Saban hari lalu, orang tua Kai dan Kei sudah berjanji untuk membujuk mereka berekreasi dengan nuansa alam. Setiap musim liburan tiba, Bagus nan bekerja di sebuah instansi agensi periklanan di Jakarta ini selalu rela menyempatkan waktu untuk bolak kembali Jakarta-Bali demi menghabiskan waktu berbareng keluarga. “Biar anak-anak ada unlock story buat mereka. Momen liburan kayak gini nggak bisa kembali, mumpung di umur mereka tetap mau diajak jalan-jalan. Kalau sudah besar kelak malah susah diajak jalan-jalan,” ungkap Bagus saat dihubungi detikX.
Keluarga Bagus memang doyan jalan-jalan. Berbagai jenis wisata alam kebetulan sudah pernah dia jajal. Laki-laki berumur 36 tahun ini juga pernah membujuk keluarganya camping di area wisata Bedugul. Untuk memberikan pengalaman tak terlupakan bagi keluarganya, Bagus menyewa mobil caravan dari sebuah jasa penyewaan mobil campervan berjulukan PukuCamper nan juga berlokasi di Denpasar. Cara dan persyaratan menyewa armada PukuCamper kurang lebih sama seperti ketika kita melakukan persewaan mobil.
“Kita sebagai pengendara wajib punya SIM. Kemarin saya ninggalin KTP dan duit DP sebagai jaminan. Terus ada asuransi juga buat kita jika amit-amit kenapa-kenapa di jalan. Sebelum berangkat kita serah terima dulu, dicek kondisi mobil dan equipment apa aja nan ada di dalam mobil,” tutur Bagus. Penyedia jasa sewa mobil camper seperti ini biasanya menyediakan beberapa jenis mobil nan dijadikan armada. Alangkah baiknya jika melakukan pemesanan mobil dari jauh-jauh hari agar unit mobil nan diinginkan tetap tersedia. “Tipe mobil nan saya mau udah sold out. Makanya jika bisa pesannya jangan mepet-mepet, apalagi jika lagi peak season kayak liburan akhir tahun ini. Kalau nggak salah harganya start from Rp 500 ribu, tergantung jenis dan akomodasi mobil.”
Selain menyediakan armada campervan, PukuCamper juga memberikan rekomendasi tempat-tempat nan dapat dikunjungi untuk sekedar disinggahi alias bermalam. Di dalam mobil, Bagus dan keluarganya bisa melakukan trip mini sembari mengendarai dan menginap di dalamnya. Campervan sudah dilengkapi beragam akomodasi seperti tempat tidur hingga dapur mini sehingga Bagus tidak perlu repot-repot menyewa akomodasi hotel maupun villa. Di perjalanan liburan kali ini Bagus dan keluarganya mau mengeksplor Bali Timur nan tetap belum banyak terjamah keindahannya.
“Sengaja pilih destinasi nan belum banyak didatangi turis di Bali. Untuk aksesnya saya ngandelin Google Map dan petunjuk arah di jalan udah cukup. Jalannya juga jalan provinsi bukan nan jelek, udah layak buat mobil lewat dan sudah ramai,” kata Bagus.
Tepat pukul 10.00, Bagus dan keluarganya berangkat menuju titik singgah pertama ialah Savana Tianyar nan berada di Kabupaten Karangasem, kabupaten paling ujung timur Pulau Bali. Dari Denpasar, Bagus dan family menempuh waktu sekitar 2,5 jam dengan jarak tempuh mencapai 77 km. Kai dan Kei terlihat menikmati perjalanan mereka di dalam mobil campervan. Di bagian belakang, interior mobil serasa seperti ruang family nan bisa dipakai untuk keperluan duduk, rebahan apalagi sampai memasak.
“Ada sofa nan jika ditidurin lipatannya bisa jadi tempat tidur. Seluruh bagian kabin udah kayak jadi Kasur aja, tinggal alasin kain alias sprei. Kasurnya juga nyaman nggak terlalu keras,” cerita Bagus.
Savana Tianyar berada di kaki Gunung Agung. Selain menawarkan keelokan pemandangan gunung, lokasi wisata ini juga menghadirkan penampakan hamparan padang rumput hijau luas. Saat Bagus dan keluarganya berkunjung, Savana Tianyar lebih mirip seperti savana di Afrika dengan rumput nan sudah menguning lantaran diterpa musim tandus panjang. Setelah puas bermain dan berfoto-foto, mereka segera beranjak menuju Bukit Asah. Di lokasi wisata ini Bagus serta istri dan anak-anaknya bakal menggelar tenda dan bermalam. Bukit Asah merupakan sebuah bukit tinggi nan diapit oleh Bukit Panggian nan curam dan sebuah pantai berpasir putih berjulukan Virgin Beach.
Bukit nan menyuguhkan pemandangan laut biru dan perbukitan ini dikelola oleh Badan Pengembangan Pariwisata Desa Adat Bugbug (BP2DAB). Saat tiba di sana jelang sore hari, beberapa rombongan visitor lain terlihat sedang mencari posisi lezat untuk memasang tenda. Bagus pun tak mau kalah, dia segera mengeluarkan peralatan tenda nan sudah disediakan Pukucamper di mobil dan segera mendirikan tenda. “Kita kerjasama tim, saya nan malu paku ke tanah, istri dan anak-anak nan rapiin tenda. Kegiatan kayak gini kan bikin bonding antar personil family jadi makin kuat. Nggak kerasa tahu-tahunya sudah sore,” tutur Bagus.
Sebelum hari menjadi gelap, mereka sempat mengunjungi Virgin Beach nan jaraknya hanya sejengkal dari Bukit Asah. Dibandingkan pantai popular di Bali, kondisi di Virgin Beach cukup sepi. Kebersihan pantai pun tetap terjaga, tidak ada sampah plastik nan bertebaran di bibir pantai.
Bagus dan family menikmati jagung nan baru saja mereka bakar bersama-sama sembari menyaksikan mentari perlahan tenggelam di ufuk barat. Warna-warna bagus seperti merah, jingga, dan kuning keemasan bercahaya terang sebelum akhirnya berubah menjadi gelap. Banyak aktivitas family nan bisa dilakukan sebelum rasa kantuk menyerang. Sebelum melakoni perjalanan hari ini, istri Bagus sudah menyiapkan bahan-bahan untuk dimasak. “Kita masak barberque simpel aja, ada daging sapi sama brokoli. Anak-anak kepo mau ikutan masak. Walaupun jadinya ngeriwehin tapi seru sih kita menikmati banget perjalanan kali ini,” ungkap Bagus. Di dalam campervan, beragam akomodasi sudah disediakan. Ketika menyewa, Bagus hanya perlu membawa baju ganti, kebutuhan pribadi dan bahan makanan.
Di malam hari, Bagus sengaja tidak menutup pintu kabin mobil agar mereka bisa terlelap sembari menyaksikan bintang-bintang nan terlihat sangat jelas di langit. “Gong-nya itu pada saat pagi kita dibangunin sama sinar mentari sunrise. Feel-nya kita kayak betul-betul terdampar di alam. Momentum itu nan paling kita tunggu-tunggu. Experience ini nggak bakal kita dapetin kalau misalnya kita nginap di hotel alias villa,” kata Bagus sebelum akhirnya bertolak kembali ke Denpasar dan mengembalikan mobil ke markas PukuCamper.
Selain PukuCamper, saat ini banyak penyedia jasa sewa campervan di beragam wilayah di Indonesia. Seperti misalnya Camper Republic, penyedia jasa mobil camper berbasis di Jakarta, Bali dan Yogyakarta. Ada pula Jakarta Campervan nan berlokasi di Cinere, Depok. Mobil sewaan dari Jakarta Campervan bisa dikendarai sendiri untuk mejelajahi wilayah sekitar Jawa dan Bali.