Seribu Rumah Terendam Di Riau, Banjir Landa Lima Desa Di Kampar

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX
Seribu Rumah Terendam di Riau, Banjir Landa Lima Desa di Kampar Ilustrasi(MI/RUDI KURNIAWANSYAH)

CURAH hujan nan tinggi dan meluapnya Sungai Subayang mengakibatkan banjir merendam lima desa di Kecamatan Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. 

Kapolres Kampar Ajun Komisaris Besar (AKB) Ronald Sumaja mengatakan banjir merendam lima desa ialah Desa Gema, Desa Padang Sawah, Desa Kuntu, Desa Teluk Paman, dan Desa Teluk Paman Timur. 

"Sekitar 985 rumah terdampak banjir di lima desa. Anggota sudah di letak untuk membantu warga. Tingginya curah hujan di wilayah hulu menjadi penyebab utama banjir ini," kata Ronald, Rabu (15/1).

Ia menjelaskan musibah banjir itu mulai terjadi sejak Senin pagi (13/1) sekitar pukul 06.00 WIB. Banjir dengan ketinggian air mencapai 30 cm hingga 1 meter telah merendam ratusan rumah dan sejumlah akomodasi umum. Desa Kuntu menjadi wilayah terdampak terparah dengan 800 rumah terendam dan akses jalan lintas nan terputus. Namun, tidak ada korban jiwa nan dilaporkan.

Warga nan terdampak telah mengamankan barang-barang berbobot dan mengungsi ke rumah kerabat maupun tetangga nan tidak terkena banjir. Adapun aktivitas masyarakat terganggu lantaran beberapa jalan utama tergenang air, termasuk Jalan Lintas Desa Kuntu nan tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Banjir di area ini merupakan kejadian tahunan nan kerap terjadi saat musim hujan. Jika curah hujan tetap tinggi, kemungkinan banjir bakal meluas ke desa lain. Namun, jika hujan berakhir dan cuaca panas, air diperkirakan bakal surut dalam waktu dekat," jelasnya.

Untuk mengantisipasi situasi nan semakin parah, pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah mendatangi letak banjir untuk memantau situasi.

Petugas juga memberikan imbauan kepada penduduk agar tetap waspada terhadap ancaman banjir, melakukan pendataan terhadap rumah-rumah nan terdampak, berkoordinasi dengan BPBD Kampar untuk mencari solusi, termasuk penyediaan perahu sebagai perangkat transportasi. Untuk di Desa Gema, Kecamatan Kampar Kiri Hulu jumlah rumah nan terendam banjir mencapai 10 rumah alias 15 kepala keluarga, dengan ketinggian 30 sampai 50 cm. Jalan Lintas di Desa Gema juga terendam air dengan ketinggian air 30 cm, namun tetap bisa dilalui sepeda motor dan mobil.

Di Desa Padang Sawah Kecamatan Kampar Kiri jumlah rumah nan terendam mencapai 15 unit, dengan ketinggian 20 hingga 40 cm. Sebanyak 20 kepala family terdampak.

Jalan lintas Desa Padang Sawah - Desa kuntu digenangi air dengan ketinggian 30 cm hingga 50 cm dan bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda 4. Sedangkan di Desa Kuntu merupakan wilayah terparah nan terdampak banjir. Ada sekitar 800 rumah nan terendam air dengan ketinggian 50 hingga 100 cm. Di Kuntu, 1.300 kepala family terdampak banjir dan terpaksa mengungsi.

Jalan lintas Desa Kuntu - Desa Teluk Paman digenangi air dengan ketinggian 50 hingga 100 cm dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan sepeda motor maupun mobil. Untuk Desa Teluk Paman, sekitar 70 rumah terendam air setinggi 30 hingga 60 cm. Sebanyak 90  kepala family terdampak banjir itu.

Jalan lintas Desa Teluk Paman - Desa Kuntu digenangi air dengan ketinggian 30 sampai 60 cm dan bisa dilewati kendaraan sepeda motor maupun mobil. Di Desa Teluk Paman Timur, jumlah rumah nan terdampak 90 rumah, dengan ketinggian 30 hingga 50 cm. Di desa itu sebanyak 126 kepala family nan terdampak.

Jalan lintas Desa Teluk Paman Timur - Desa Lipatkain selatan digenangi air dengan ketinggian 30 hingga 50 cm dan bisa dilewati sepeda motor dan mobil. Desa nan terkena banjir tersebut berada di letak tepian sungai subayang wilayah aliran sungai subayang dan digenangi air dengan ketinggian 50 sampai 100 cm.

Ia juga mengimbau masyarakat nan tinggal di sekitar aliran Sungai Subayang untuk tetap siaga jika ketinggian air terus meningkat. 

"Kami minta penduduk tetap berhati-hati dan segera melapor jika ada kondisi darurat. Bersama BPBD, kami bakal berupaya mencari solusi terbaik untuk membantu warga," pungkasnya. (H-2)